Atap adalah penutup suatu bangunan yang berfungsi untuk melindungi apapun yang ada di dalamnya dari hujan, salju, atau fenomena alam lainnya. Selain berfungsi sebagai pelindung, atap pun hadir sebagai “mahkota” dari sebuah hunian, yang dapat menaikkan nilai estetika bangunan tersebut.
Untuk memilih dan memasang atap dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam prosesnya, seperti:
- Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun tiupan angin.
- Pemilihan bentuk atap harus disesuaikan dengan desain bangunan serta interior hunian.
- Atap perlu diberikan lapisan pengawet agar tidak mudah bubuk atau diserang oleh rayap.
- Bahan penutup atap harus tahan terhadap cuaca.
- Kemiringan atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutup.
- Atap harus erat dengan bentuk bangunan dan dibuat dengan kemiringan yang tepat.
Apa Itu Atap Fiber?
Atap fiber atau yang juga dikenal sebagai atap fiberglass adalah jenis atap yang terbuat dari serat sintetis (biasanya fiberglass) yang diperkuat dengan resin. Proses pembuatan atap fiber melibatkan pencampuran serat fiberglass dengan resin untuk menciptakan lapisan yang kuat dan tahan lama.
Berbeda dari jenis atap lainnya, atap fiber punya keunikannya sendiri yang tidak bisa dibandingkan. Salah satunya ialah bobot atap fiber yang ringan sehingga banyak memudahkan saat pemindahan maupun pemasangan.
Atap ini jauh lebih ringan daripada beberapa alternatif atap konvensional seperti genting tanah liat atau logam. Bobotnya yang ringan akan membuat instalasi lebih mudah dan mengurangi beban struktural pada bangunan.
Selain itu atap fiber memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap cuaca ekstrem, seperti hujan deras, salju, dan panas terik. Tidak hanya itu atap fiber juga tahan terhadap korosi, jamur, dan serangan serangga.
Hal ini menjadikannya pilihan yang tahan lama dengan sedikit perawatan yang dibutuhkan. Melalui kombinasi ketahanan terhadap berbagai elemen lingkungan dan kemudahan perawatan, atap fiber menjadi pilihan yang menarik bagi banyak pemilik rumah.
Jenis – jenis Atap Fiber
1. Atap Fiber Gentng
Atap fiber genting merupakan salah satu jenis atap fiber yang paling umum digunakan. Mereka dirancang untuk meniru penampilan genting konvensional, tetapi dengan keunggulan tambahan.
Atap genting ini terlihat seperti genting tanah liat atau beton, tetapi mereka jauh lebih ringan sehingga pemasangannya lebih mudah dilakukan. Selain itu atap fiber genting biasanya tahan terhadap cuaca ekstrem, korosi, dan serangan jamur atau serangga.
Mereka juga tersedia dalam berbagai warna dan desain, jadi memungkinkan Anda untuk memilih yang sesuai dengan estetika bangunan. Atap fiber genting ini jelas termasuk pilihan populer bagi pemilik rumah yang menginginkan tampilan tradisional dengan keunggulan modern.
2. Atap Fiber Datar atau Flat
Atap fiber datar atau flat memiliki tampilan rata dan bersih yang sesuai dengan gaya arsitektur minimalis. Atap ini biasanya digunakan pada bangunan komersial, industri, atau residensial dengan desain yang lebih kontemporer.
Atap fiber datar memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban tambahan seperti sistem pendingin udara atau solar panel. Kemampuan ini membuatnya menjadi opsi yang sangat fleksibel untuk penggunaan komersial. Lalu seperti jenis atap fiber lainnya, atap datar juga tahan terhadap cuaca dan korosi sehingga menjadikannya pilihan yang tahan lama.
3. Atap Fiber Transparan
Atap fiber transparan memiliki lapisan transparan atau setengah transparan yang memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam bangunan. Pemilihan atap fiber transparan jelas sangat baik untuk ruang serba guna atau daerah yang ingin mendapatkan sebanyak mungkin cahaya matahari.
Contoh penggunaannya seperti pada taman yang ada di tengah rumah atau halaman depan untuk anak-anak bermain. Bahkan tidak jarang juga kalau rumah kaca memiliki atap fiber sehingga seluruh cahaya dapat masuk dan memenuhi kebutuhan tanaman yang ditanam.
Kemudian perlu Anda pahami kalau atap fiber transparan tidak hanya memberikan cahaya alami, tetapi juga memiliki sifat tahan terhadap cuaca dan korosi seperti jenis atap fiber lainnya. Hal ini membuatnya cocok untuk penggunaan dalam jangka panjang di berbagai kondisi iklim.
4. Atap Fiber Gelombang
Atap fiber gelombang memiliki pola gelombang khas pada permukaannya. Mereka sering digunakan pada bangunan dengan tampilan yang lebih tradisional atau landasan, seperti gudang, garasi, atau bangunan agraris.
Atap gelombang memberikan kekuatan tambahan dan ketahanan terhadap cuaca yang diperlukan untuk bangunan seperti ini. Atap gelombang hadir dalam berbagai pola dan warna sehingga Anda dapat menyesuaikan penampilan bangunan dengan kebutuhan. Jenis ini juga menawarkan ketahanan terhadap korosi dan kerusakan seperti jenis atap fiber lainnya.
Untuk jasa Renovasi, Pembangunan, Design 3 D dan Interior bisa langsung kunjungi website Bangun Berkah Properti atau bisa hubungi ke no Wa / Telp :
https://wa.me/qr/BSEB4VARD5JJK1. ( Admin )