Solusi Untuk Sofa Rusak?? – Kontraktor Terbaik dan Terpercaya

Sofa sangat wajib ada dirumah ya bund, Selain memberikan kenyamanan. Sofa juga menambah nilai estetika suatu ruangan. jadi sangat wajib ada ya bund, apalagi selesai beraktifitas biasanya kita sering bersantai diruang tamu, sambil ngopi dan ngemil diruang tamu.

wah Sangat menyenangkan ya bunda, Sambil bercerita sama anak dan suami. melepas segala kepenatan dari hirupikuk pekerjaan. apa jadinya jikalau sofa tersebut dalam keadaan rusak, tentu sangat menjadi perhatian kita ya bunda untuk merawatnya dengan baik dan memperbaikinya.

Ada tips sedikit nih bunda untuk memperbaikinya kalau seandainnya kerusakkannya tidak terlalu parah. Bisa bunda perbaiki dan tentu minta tolong sama ayah, kan jadi mesra ya bund. Memperbaiki barang yang rusak berdua.

Yuk langsung saja :

1. Refinish

Banyak ditemukan warna sofa masih sangat bagus dan kulitnya masih kencang. Akan tetapi, di balik primanya keadaan sofa, sering ditemukan warna kayu pada beberapa bagiannya mulai memudar. Pudarnya warna kayu tersebut, membuat penampilan sofa jadi tak menarik. Jika terjadi demikian, maka teknik memperbaiki kursi sofa pada bagian kayu disebut dengan refinish. yaitu anda tinggal mengecat ulangnya saja.

2. Slipcover

Sebuah cara untuk mengganti bungkusan kain sofa dengan yang baru.Tanpa harus melepas kain lama pada sofa yang hendak diperbaiki. Cara slipcover mungkin lebih mudah dibanding harus melepas terlebih dulu kain sofa yang lama.

3. Redesign

Cara memperbaiki kursi sofa yang rusak berikutnya adalah teknik ini mengedepankan peremajaan desain pada sofa. Inilah yang disebut dengan redesign. Misalnya, kamu ingin membuat aksen ukiran pada bagian kayu sofa, atau menambah beberapa aksesori. Hal itu dapat dilakukan demi membuat kursi sofa tampak lebih beda. Namun, pastikan sofa yang hendak kamu redesign, bentuknya masih bagus tanpa perlu diperbaiki.

Lantaran, lebih penting mendahulukan memperbaiki sofa dibanding menambah aksen desainnya.

4. Recover

Cara terakhir adalah recover. Pada prinsipnya, cara ini hampir mirip dengan slipcover. Hal yang membedakannya terletak pada penggantian kain lama. Pada proses slipcover, kain lama tak diganti, ia akan dibungkus kain baru. Beda dengan recover, cara ini mengharuskan kamu melepas kain lama yang rusak untuk selanjutnya diganti dengan kain baru. Sudah jelas, recover perlu dilakukan oleh tenaga ahli karena membutuhkan ketelitian dan alat khusus. Bila ingin dilakukan sendiri, ditakutkan kain terpasang tidak rapi.

Jadi apakah anda sudah menemukan solusinya ya bund. Silahkan coment dibawah ya bund.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *