Setelah mengetahui pengertian dan perkembangannya, pada bagian ini kita akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan hunian instan ini. Selengkapnya, simak pemaparan di bawah ini.
Kelebihan
- Pembangunan atau instalasi tidak membutuhkan waktu yang lama.
- Bangunan bisa bertahan 20 sampai 30 tahun.
- Lebih murah biaya pembangunannya dibandingkan rumah yang menggunakan material batu bata.
- Dibandingkan dengan rumah dengan tembok batu, bangunan lebih aman dari guncangan gempa.
- Bangunan bisa dipindahkan dari lokasi satu ke lokasi yang lain.
- Dapat didirikan di berbagai jenis lahan.
- Berat material bangunan secara keseluruhan terbilang sangat ringan.
- Kayu punya karakter khusus yakni bisa menjadi insulator (penahan) panas dan dingin. Apabila cuaca panas, ruangan masih bisa tetap dingin. Jika cuaca dingin, ruangan masih tetap bisa hangat.
- Dilabeli sebagai rumah yang ramah lingkungan karena menggunakan kayu yang mudah dan banyak dibudidayakan.
Kekurangan
- Material kayu lebih rentan terbakar jika tersulut bara api.
- Perlu untuk mencari solusi agar bangunan bisa tahan dan dijauhi oleh rayap atau serangga sejenis.
- Harga jual kembali tidak setinggi bangunan permanen karena bangunan jenis ini belum banyak diminati masyarakat.
- Ketika panas, kayu umumnya bereaksi memuai. Sedangkan ketika dingin akan menyusut.
- Dinding kayu tidak sekokoh dan sesolid bangunan berdinding batu.
- Tidak seperti dinding bata, dinding kayu bisa berjamur.
- Sebisa mungkin hindari aliran atau genangan air. Hal ini membuat material kayu akan rentan untuk lapuk.