🏡 Jenis-Jenis KPR yang Perlu Kamu Ketahui
1. KPR Konvensional (Non-Subsidi)
Kredit dari bank umum dengan sistem bunga tetap (fixed rate) atau mengambang (floating rate)
Bisa diajukan oleh siapa saja tanpa batasan pendapatan.
Tenor cicilan biasanya antara 5–20 tahun; bunga bisa berubah sesuai kebijakan bank atau BI rate
2. KPR Subsidi (Program Pemerintah)
Dirancang untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan rumah tipe sederhana
Termasuk program seperti FLPP, SBUM, SSB, BP2BT: DP rendah (~1%), bunga rendah tetap (~5%), tenor hingga 20–25 tahun jababekaresidence.com+11Indonesia Baik+11Rumah123+11.
3. KPR Syariah
Sesuai prinsip Islam: tanpa bunga (riba), gunakan akad seperti murabahah atau musyarakah Margin keuntungan tetap sejak awal sampai lunas, sering kali memiliki cicilan yang stabil dan transparan
Cocok bagi kamu yang ingin pembiayaan sesuai syariah dengan proses lebih halus.
4. KPR Take Over (Pindah Bank)
Kamu bisa pindah kredit dari bank lama ke bank baru untuk mendapat bunga lebih rendah atau tenor lebih menguntungkan
Cocok jika kamu ingin mengurangi beban biaya cicilan atau ingin renegosiasi ulang syarat lebih baik.
5. KPR Refinancing
Gunakan rumah yang sedang atau sudah cicil sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit baru seperti dana renovasi atau modal usaha Bank Bisa mendatangkan dana tunai tambahan namun tenor lebih pendek dibanding KPR pembelian.
6. KPR Multi Guna
Dana KPR bisa digunakan tidak hanya untuk rumah, tapi juga renovasi, pendidikan, atau kebutuhan lainnya
Memberikan fleksibilitas dana, tetapi mungkin dikenakan biaya tambahan atau syarat khusus.
7. Jenis KPR Lain (Spesifik Bank)
KPR Angsuran Berjenjang: cicilan awal ringan dan meningkat sesuai inflasi atau kenaikan pendapatan. Cocok bagi yang kariernya meningkat pelan-pelan Menggabungkan pembiayaan rumah dan furnitur/mobil dalam satu paket kredit
KPR Indent (Akad Istishna): untuk rumah belum jadi, kredit dicairkan bertahap sesuai progres pembangunan