Dari berbagai jenis lantai yang ada saat ini, laminate flooring alias lantai laminasi merupakan salah satu yang populer. Harganya yang murah tetapi memberikan tampilan yang menarik, menjadi alasannya. Lantai laminasi juga dikenal karena perawatannya yang rendah dan tahan noda.
Arti laminate flooring adalah jenis lantai yang terbuat dari bahan sintetis berlapis (sintetis multi-layer) yang telah melalui proses laminasi sehingga kuat dan tahan lama.
Lantai laminasi ditemukan pada tahun 1977 oleh perusahaan Swedia bernama Perstorp. Perusahaan ini mendapatkan ide untuk menggunakan proyek limbah kayu dengan menggunakan produk tersebut pada tekanan tinggi, panas, dan bahan kimia pengikat, kemudian mengubah hasilnya menjadi penutup lantai yang dapat digunakan.
Adapun komposisi utama laminate flooring adalah kayu, kertas, dan melamine resin yang direkatkan dengan lem khusus. Pada permukaan atas, lantai laminasi memakai desain layer yang telah dicetak, lalu di bagian bawah menggunakan papan serat kaku.
Namun, tidak seperti lantai lainnya seperti kayu atau ubin alami, jenis ini memiliki insulasi yang buruk, daya tahan rendah dengan umur sekitar 15 tahun. Meski begitu, lantai laminasi tetap digemari karena mudah dipasang di berbagai ruangan pada berbagai kondisi.