Awal mula stained glass turut menambah perkembangan seni kaca sejak sejak abad ke-3 Masehi di Eropa. Namun, pengaplikasian pada bangunan mulai dilakukan dan populer sejak abad ke-12, tepatnya saat Gotic mulai memasuki masa keemasannya.
Di masa tersebut, kaca patri tak hanya menjadi seni kerajinan tetapi juga menjadi elemen arsitektur.
Sejumlah bangunan, seperti jendela gereja memasang kaca patri di dalam bangunannya. Ketika itu, gereja yang menghadap timur-lah yang paling sering memasang kaca ini karena agar matahari terbit, semburat bias cahaya akan menembus kaca.
Pasalnya, ketika masa itu hampir semua bangunan besar, menjadikan kaca patri sebagai elemen dekoratif utama yang menjadikannya memberikan kesan mewah dan megah.
Perkembangan stained glass juga mengalami peningkatan. Selain untuk bangunan gereja, banyak orang memanfaatkannya untuk jendela rumah, lampu gantung, hiasan dinding, hingga tempat lilin.