Kontraktor Palembang – Cara Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir dalam Plesteran Menggunakan Komposisi Perbandingan Semen dan Pasir 1 : 4

Dalam standar SNI tahun 2008, untuk membuat campuran adukan plesteran yang benar adalah menggunakan perbandingan 1:4. Standar untuk perhitungannya yaitu berat semen 6.24 kg per m2 dan juga volume pasir 0.024 m3 per m2. Dari perhitungan ini Anda bisa mengetahui jumlah semen dan pasir yang Anda butuhkan dengan mengalikan seberapa luas bidang yang nantinya akan diplester dengan perhitungan diatas.

Contohnya jika Anda ingin memulai plesteran dinding dengan ukuran dinding 15 x 6 m jumlah semen yang Anda butuhkan adalah (15×6) x 6.24 = 90 x 6.24 = 561.6 kg atau kurang lebih sekitar 14 sak. Selanjutnya untuk kebutuhan pasir: (15×6) x 0.024 = 90 x 0.024 = 2.16 m3.

Kontraktor Palembang – Cara Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir dalam Plesteran Menggunakan Komposisi Perbandingan Semen dan Pasir 1 : 5

Dalam standar SNI tahun 2008, untuk membuat plesteran dinding yang benar juga bisa menggunakan perbandingan 1:5. Standar untuk perhitungannya yaitu berat semen 5.18kg per m2 dan juga volume pasir 0.026 m3 per m2. Dalam perhitungannya Anda harus bisa mengetahui jumlah semen dan juga pasir yang Anda butuhkan dengan mengalikan luas yang akan Anda plester menggunakan perhitungan diatas.

Contohnya: Jika ingin memplester yang ukurannya 15 x 6 m maka jumlah semen yang Anda butuhkan adalah (15×6) x 5.18 = 90 x 5.18 = 466.2 kg sekitar 12 sak. Dan pasir yang dibutuhkan adalah (15×6) x 0.026 = 90 x 0.026 = 2.34 m3.

Arsitek Palembang – Perhitungan Biaya Tukang Batu, Mandor dan Kepala Tukang

Biaya Tukang Batu

Kemudian adalah biaya untuk tukang batu, ongkos untuk tukang batunya adalah Rp 42.000. Maka berikut perhitungannya.

= 0,150 x Rp42.000

= Rp6.300.

Biaya Kepala Tukang

Selanjutnya adalah untuk kepala tukang, ongkos kepala tukang sekitar Rp45.000. Maka perhitungannya seperti berikut.

= 0,015 x Rp45.000

= Rp675.

Biaya Mandor

Terakhir yaitu cara menghitung upah plester dinding untuk mandor dengan ongkos Rp40.000. Berikut perhitungannya.

= 0,015 x Rp40.000

= Rp600.

Setelah menghitung biaya plester dinding, kemudian akan kita jumlahkan semuanya mulai dari pasir hingga mandor yaitu.

= Rp4.941 + Rp6.800 + Rp10.800 + Rp6.300 + Rp675 + Rp600

= Rp30.116.

Setelah menghitung biaya plester dinding rumah, maka totalnya untuk per meter adalah Rp30.116. Apabila borongan per meter maka cara menghitung borongan plester dinding tinggal kalikan saja dengan luas dindingnya saja

Arsitek Palembang – Apa Itu Plesteran dan Acian Dinding

Proses untuk memplester tembok atau dinding memang sangat penting dan tidak boleh asal-asalan dalam melakukannya. Plesteran dinding tentunya akan dilakukan setelah proses pemasangan batu bata selesai. Adukan plesteran sendiri merupakan hasil campuran semen, pasir dan air; hasil akhirnya yang terlihat akan membentuk lapisan semen yang permukaannya tidak terlalu halus karena adanya kandungan pasir. Sedangkan adukan acian merupakan hasil campuran semen dan air saja, tanpa pasir. Acian diaplikasikan di atas lapisan plesteran yang sudah kering, sehingga bila diurutkan lapisan pada dinding yaitu pemasangan batu bata, plesteran, kemudian acian.

Pada dasarnya plesteran dinding bertujuan untuk menutupi susunan batu bata agar bisa terlihat rapi, tentunya disini sangat jelas dibutuhkan cara plesteran dinding yang baik yang bisa meningkatkan kekuatan dan daya tahan dinding rumah Anda. Jika Anda menginginkan tembok yang kuat, tahan lama dan juga kokoh, maka Anda tidak boleh mengabaikan proses plesteran.

Arsitek Palembang – Perhitungan Biaya Pekerja Dalam Membangun Rumah

Untuk ongkos tukang di sini kita akan menggunakan harga Rp36.000, Anda bisa sesuaikan dengan harga pasaran daerah Anda.

Sedangkan menurut indeks berikut, untuk indeks pekerja yaitu 0,300

indeks plester dinding

Maka perhitungannya adalah.

= 0,300 x Rp36.000

= Rp10.800.

Kontraktor Berkualitas di Palembang – Kontraktor Plumbing: Apa yang Mereka Lakukan dan Bagaimana Anda Bisa Menemukan Mereka?

Kontraktor plumbing adalah ahli dalam merencanakan, memasang, dan memperbaiki sistem pipa dan peralatan sanitasi di dalam bangunan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem air bersih dan air limbah di dalam bangunan berfungsi dengan baik dan aman.

Berikut adalah beberapa tugas yang dilakukan oleh kontraktor plumbing:

  1. Memasang sistem pipa air bersih dan air limbah
  2. Memasang peralatan sanitasi seperti toilet, wastafel, bathtub, dan shower
  3. Memperbaiki kerusakan pada sistem pipa dan peralatan sanitasi
  4. Membuat perencanaan dan perhitungan khusus untuk memastikan sistem plumbing berjalan dengan baik
  5. Menjaga keamanan dan keandalan sistem plumbing

Untuk menemukan kontraktor plumbing yang terbaik, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:

  1. Cari referensi dari teman atau keluarga yang pernah menggunakan jasa kontraktor plumbing.
  2. Cari informasi online tentang kontraktor plumbing yang terpercaya dan memiliki ulasan positif dari pelanggan sebelumnya.
  3. Pastikan kontraktor memiliki lisensi dan sertifikasi yang diperlukan serta memenuhi standar keamanan dan kualitas.
  4. Periksa apakah kontraktor memiliki pengalaman yang cukup dalam bidang plumbing.
  5. Tanyakan kepada kontraktor tentang perencanaan dan harga proyek dengan rinci sebelum memulai proyek.

Dalam memilih kontraktor plumbing, pastikan bahwa mereka memiliki reputasi yang baik, memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai, serta memberikan penjelasan yang jelas dan transparan tentang biaya dan waktu proyek. Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat menemukan kontraktor plumbing yang terbaik untuk memastikan sistem plumbing di bangunan Anda berfungsi dengan baik dan aman.

Arsitek Palembang – Biaya Kebutuhan Semen Per Meter

Kebutuhan semen portland untuk setiap 1 m3 nya adalah 5,184 kg. Sedangkan harga untuk setiap 50 kg semen Holcim PC yaitu Rp68.000.

Maka harga semen per 5 kg nya sekitar Rp6.800. Sehingga setiap 1 m3 biaya untuk semen adalah Rp6.800.

Arsitek Palembang – Cara Menghitung Kebutuhan Semen Untuk Plester Dinding

Selanjutnya adalah menghitung kebutuhan semen untuk plesteran dinding. Di sini kita juga akan mengacu pada rasio seperti sebelumnya yaitu 1:5.

Kebutuhan semen:

= 100 m2 x 5,184 kg

= 518,4 kg.

Itulah dua cara menghitung plester dinding untuk kebutuhan pasir dan semennya. Setelah ini Anda tinggal menghitung kebutuhan biayanya.

Arsitek Palembang – Cara Menghitung Volume Plesteran

ara hitung plesteran dinding tentu berbeda setiap bentuk dan luas rumahnya, kemudian tergantung seberapa banyak dinding yang akan Anda plester. Maka dari itu kita akan hitung plesteran dinding terlebih dulu sebelum masuk ke perhitungan selanjutnya.

Agar Anda lebih ada gambaran maka di bawah ini akan kami beri contoh kasus perhitungan untuk sebuah rumah. Tidak perlu contoh yang rumit, kita akan menggunakan contoh beberapa ruangan saja.

Contoh perhitungan:

Pada sebuah rumah, Anda hendak memplester kamar tidur dengan ukuran dindingnya yaitu 3 m x 2 m. Kemudian di kamar tersebut terdapat pintu berukuran 1 m x 2 m.

Maka total volume perhitungan plesteran dinding adalah.

= (3 m x 2 m) x 4 sisi – (1 m x 2 m)

= (6 m x 4 ) – 2 m

= 24 – 2 m

= 22 m2.

Jadi, total volume dinding yang akan diplester setelah dikurangi luas pintunya adalah 22 m2.

Sekarang Anda sudah menghitung kebutuhan plesteran dinding. Tapi itu baru contoh untuk satu ruangan saja dan masih banyak ruangan lain dalam sebuah rumah. Anda tinggal mengikuti contoh di atas dan jumlahkan hasil akhirnya.

Arsitek Palembang – Cara Menghitung Kebutuhan Pasir Untuk Plester Dinding

Apabila volume plesteran dinding sudah Anda ketahui, selanjutnya adalah cara menghitung plester dinding pada kebutuhan pasirnya. Pasir merupakan salah satu material yang digunakan dalam memplester.

Maka dari itu sekarang kita akan coba menghitungnya. Namun, sebelum itu Anda harus menentukan hendak menggunakan rasio takaran yang mana.

Contoh perhitungan:

Anda memiliki total seluruh dinding pada rumah sekitar 100 m2. Kemudian takaran adukan yang akan digunakan yaitu 1:5. Maka total kebutuhan pasirnya adalah.

Kebutuhan pasir:

= 100 m2 x 0,026

= 2,6 m3

Maka total pasir yang Anda butuhkan dengan rasio 1:5 yaitu 2,6m3. Hasil ini akan berbeda setiap orang tergantung rasio yang digunakan dan luas dindingnya.