Apabila dilihat dari sisi bentuknya, pondasi tiang panjang memiliki rupa yang serupa, yakni silinder atau persegi panjang. Untuk jenisnya sendiri, pondasi satu ini terdiri dari beberapa enis yang dapat Pins sesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi bangunan itu sendiri.
Yuk, lihat jenis-jenis pondasi tiang pancang berikut ini:
Concrete Pile
Tiang pancang beton, atau dikenal concrete pile adalah salah satu jenis yang paling sering digunakan oleh para kontraktor. Pondasi ini terbuat dari bahan utama yaitu beton yang sudah dicor pada sebuah tempat tertentu.
Biasanya, tiang pancang beton sudah dibuat di pabrik dan langsung ditancapkan di area konstruksi dengan mudah. Pins dapat memilih bentuk silnder, persegi panjang, dan kotak.
Steel Pile
Selanjutnya ada tiang pancang yang terbuat dari baja atau disebut steel pile. Menurut pemakaiannya, rongga tiang pancang baja ini akan diisi beton terlebih dahulu sehingga strukturnya menjadi lebih kokoh.
Jenis satu ini juga cukup sering ditemukan pada bangunan, baik berukuran kecil maupun besar. Selain kokoh, baja juga dikenal memiliki kemampuan meredam guncangan yang ada dari dalam tanah lebih baik.
Wood Pile
Pondasi tiang pancang kayu adalah bentuk tiang pancang yang paling tradisional sehingga dapat Pins temukan di rumah-rumah adat padat di Indonesia. Kayu yang dipakai merupakan jenis yang terbaik.
Kayu yang dipilih memiliki karakteristik yang keras dan tahan terhadap pelapukan. Selain itu, kemampuannya terhadap perubahan cuaca dan perubahan struktur juga sangatlah baik. Jadi, walaupun penyangganya terbuat dari kayu tetapi dapat awet sampai ratusan tahun.
Composite Pile
Terakhir ada tiang pancang dengan jenis komposit. Umumnya, material ini berdaya tahan tinggi dengan menggunakan material campuran yang telah dirancang supaya tahan terhadap perubahan suhu maupun struktur kimiawi tanah.
Dibandingkan jenis lainnya, biaya pembuatan tiang pancang berbahan komposit umumnya lebih mahal sehingga biasanya diterapkan pada bangunan berukuran besar.