Rumah Milik Pribadi Tapi Punya Aturan Umum

Rumah itu tidak gratis, kita beli rumah pake uang pribadi, artinya hak milik rumah pun ya udah pasti bersifat pribadi juga. Namun meskipun sifatnya privat bukan berarti kita boleh pake properti privat milik kita untuk mengganggu kepentingan public. Rumah kita tetap harus tunduk kepada peraturan dan norma yang berlaku. Mulai dari yang tertulis kaya undang-undang. Sampai norma kesopanan yang dianut masyarakat.

Ibaratnya anda beli pisau dapur mentang-mentang pisau ini dibeli pakai uang anda, bukan berarti anda berhak make pisau ini untuk nusukin orang. Anda punya hak untuk memakai pisau ini untuk keperluan apapun, tapi tetap gak boleh merugikan orang lain.

Namun sayangnya masih banyak orang yang tidak peduli dengan etika publik. Rumah yang awalnya udah bener, dibangun ngasal cuma karena sembarang pengen. Orang lain yang awalnya damai-damai aja, lama kelamaan jadi ikutan susah.

Pernah tidak anda lihat rumah ala developer. Terus belakang rumah tuh ada tamannya, lahan itu tuh gak boleh sembarang dibangun-bangun. Ada aturan yang namanya koefisien dasar bangunan. Kalau taman ini anda tutup, lahan anda jadi gak punya area resapan buat air hujan masuk ke tanah. Efeknya lingkungan anda jadi gampang banjir dan orang lain jadi susah karena anda. Dosa tau nggak?

Seharusnya kalau ada taman dirumah biarin aja. Jangan dibangun kamar, dapur, atau apapun. Renovasi tuh gak boleh asal mengorbankan area hijau. Selain supaya rumah anda dapat cahaya dan udara yang sehat, efeknya buat lingkungan jadi bagus dan tidak nyusahin. Rumah anda tidak sumber dosa lagi, tapi malah jadi sumber pahala.

Tapi saya paham,bahwa orang yang tindakannya kaya tadi sebenarnya belum tentu berniat buruk. Ini murni karena ketidaktahuan saja. Gimana mau ngerti coba? Orang informasi kayak gini aja gak pernah ada yang ngomongin di publik kok. Maka dari itu, beberapa hari kedepan saya akan coba berbagi mengenai apa saja yang sebenarnya tidak boleh dilakukan ketika menata rumah.

 

Ini Waktu Yang Tepat Untuk renovasi

Kapan saya perlu renovasi?

Pertanyaan diatas adalah pertanyaan dasar yang jarang orang tanyakan. Rata- rata langsung nembak saja”bagusnya rumah saya diapain yaa?

Kalau buat saya ini sama aja kayak anda datang kedokter, langsung nanya butuh obat apa. Padahal untuk menjawab itu, dokter harus tau dulu anda sakitnya kenapa. Saya kalau ada yang nanya seperti itu pasti akan nanya balik. pertanyaan dasarnya cuma dua:

  • Kenapa pengen renovasi?
  • Apakah dananya sudah ada?

Ada 4 teori yang bisa membantu untuk memutuskan apakah anda perlu renovasi atau enggak. berikut teorinya:

  1. Tujuannya penting, dananya ada : ketika anda masuk golongan ini, maka anda boleh melakukan renovasi. Anda tinggal pilih satu diantara 4 metode berikut:
    • Ngerjain renovasi sendiri
    • Manggil tukang
    • Manggil mandor
    • Manggil arsitek dan kontraktor
  2. Dana ada, tapi tujuannya tidak penting : meski anda punya dana, renovasi itu tetap beresiko. ada resiko anda ketipu, resiko berdrama dengan tetanggalah, dan lain-lain. Kalau udah tau tujuannya, maka pikirkan, apakah untuk mencapai tujuan tadi saya wajib banget harus renovasi? kalau ternyata engga butuh yaa ngga usah. jangan pernah renovasi hanya karena ingin terlihat cantik aja. Tujuan penting adalah yang didasari karena adanya masalah misal:
    • Anak sudah mulai besar dan mulai butuh kamar yang terpisah.
    • Rumah sekarang banyak yang rusak.
    • Banyak ruang di rumah yang gelap.
    • Macem-macem
  3. Tujuan penting, tapi tidak ada uang : jika anda masuk golongan ini, maka ada dua kemungkinannya. Kalau mendesak maka terpaksa anda harus mencari solusi selain renovasi. cari cara untuk mencapai tujuan yang sesuai kemampuan finansial anda. Jika tidak mendesak maka solusinya adalah jangan renovasi dulu. tungguin sampai dananya ada. Asumsikan aja dana yang dibutuhkan itu 4-5 jutaan permeter untuk renovasi total. Artinya kalau luas yang mau direnovasi 20meter persegi, ya anda minimal harus ada budget 80-100 juta. tentu ini bisa naik atau turun tergantung kasusnya. kalau anda bingung hubungi saya http://wa.me/6289677302811
  4. Udah miskin, banyak gaya : kalau kata saya orng digolongan ini mending gak usah mikirin renovasi. anda cuma pengen pamer, tapi anda sendiri juga sebenarnya tidak punya duit. daripada anda renovasi nanggung tanpa tujuan, lebih  baik dananya ditabung atau dipake untuk hal lain. renovasi dengan dana minim hanya akan bikin duit anda makin habis.

Semua hal yang saya sebutkan diatas, tidak hanya berlaku untuk renovasi.beli rumah jadi atau bangun rumah dari nol kriterianya juga sama. anda tetap butuh tujuan yang penting dan dana yang cukup. jangan asal membangun rumah tapi ga ngerti buat apa tujuannya. apalagi kalau aslinya gak ada uang. meskipun saya dapat uang dari orang yang mau renovasi atau bangun rumah, tapi bukan berarti saya pengen semua orang di dunia renovasi.

Konstruksi itu bukan urusan privat semata. ada pertanggungjawaban publik disana. uang yang keluar uang beneran, resiko yang di hadapi resiko beneran, dan kerusakan alam yang muncul gara-gara konstruksi juga beneran. jadi ketika anda memutuskan sesuatu pastikan anda punya tujuan, kalau anda tidak punya tujuan apayang anda kerjakan akan sia-sia.

Desain Sekaligus Bangun Apakah Menguntungkan?

Bayangin anda jualan sepatu

Anda menyetok sepatu merk adidas, merk nike, sama merk puma. Lalu setelah anda jualan 3 bulan, anda tahu bahwa:

  • Sepatu nike ternyata paling laku
  • Sepatu adidas ternyata biasa aja
  • Sepatu puma justru kurang laku

Karena susah dijual, anda pengen berhenti jualan sepatu puma. Anda mau fokus jualan sepatu nike sama adidas aja. Tapi karena udah terlanjur nyetok, anda tetap harus berusaha supaya sepatu puma ini ada yang beli. esok harinya ada calon pembeli kunsultasi sama anda, mereka bertanya: “mas mba, sepatu olahraga yang paling bagus tuh merk-nya yang mana yaa?”

Di momen ini, sangat amat goblok kalau anda enggak bilang, “Beli merk puma aja” kan boleh aja kita ngasih pendapat sesuai kepentingan kita. kenapa enggak?

Contoh barusan menggambarkan betapa mudahnya muncul konflik kepentingan, ketika kita konsultasi langsung sama orang yang jualan. Namanya orang jualan mah, udah pasti produk yang paling menguntungkan untuk bisnis dia yang dibilang paling bagus. Semua bisnis tuh udah pasti menerapkan prinsip macem ini

Apakah praktek kayak tadi legal? percaya gak percaya, jawabannya iya. Bahkan hal kaya tadi tuh sah dan lazim banget di dunia bisnis. Namanya orang jualan, selama dia nggak nipu ya terserah dia mau meyakinkan anda dengan cara apapun. Boleh banget ada orang nawarin ke anda untuk beli nasi goreng harga satu juta. pokoknya yang penting anda tahu dan sepakat bahwa harganya sagitu. bukan dijebak atau ditipu. kan yang jadi masalah, andanya mau atau enggak. gitu aja kan?

Di dunia konstruksi pun sama. ada banyak yang menawarkan konsultasi desain sekaligus bangun. Tujuannya membantu anda supaya lebih praktis. anda gak perlu repot harus terlibat dengan banyak pihak. apakah ini sah? jawabannya ya sah sah aja. apalagi untuk proyek kecil kayak rumah. Nah yang jadi pertimbangan kan, anda sebagai konsumen mau atau enggak.

Kalau orang yang bangun disuruh desain, dah pasti dia dapat celah untuk memaksimalkan profit. dia tau material bekas apa yang masih nyisa dari proyek sebelumnya. pekerjaan apa yang paling menguntungkan buat dia macem-macem. Dia berkesempatan untuk bikin desain bukan hanya menurut kebutuhan anda, tapi juga sesuai strategi bisnis dia. Bahkan meski dia ngga berniat pun, kesempatannya tetap ada. ini tidak terbantahkan.

Jika anda tidak keberatan, maka semuanya menjadi sah dan terhormat. tidak ada pihak yang dirugikan di sini. saya hanya menjual jasa desain saja. tapi saya tidak keberatan jika rekan-rekan saya banyak yang menyediakan jasa dsign & build. itu boleh banget. hal yang terpenting adalah, konsmen itu sadar mengenai resiko dan kekurangan dari setiap keputusan. jadi gak cuma tau untungnya aja. Baik terpisah atau jadi satu, dua-duanya punya kekurangan kok. jadi belilah sesuai kebutuhan anda.