Arsitek Palembang – Biaya Kebutuhan Pasir Per Meter

Pertama adalah biaya untuk pasir. Pasir yang digunakan dalam SNI yaitu pasir pasang, harga pasir pasang tentu berbeda setiap daerah.

Pada contoh ini kita akan menggunakan harga pasir pasang setiap m3 nya yaitu Rp190.075.

Berdasarkan perhitungan di atas tadi kebutuhan pasir setiap meternya 0,026 maka biaya yang dibutuhkan adalah

= 0,026 x Rp190.075

= Rp4.941

Jadi, setiap satu meter biaya untuk pasirnya yaitu Rp.4.941.

Tukang Palembang – Cara Menghitung Biaya Kebutuhan Pasir Plesteran Lantai

Biaya pertama yaitu untuk pasir, jika mengacu standar SNI 2008, pasir yang digunakan yaitu pasir pasang. Pasir pasang memang cocok digunakan sebagai plester lantai karena teksturnya yang halus.

Itulah mengapa pasir pasang digunakan sebagai acuan pada SNI. Harga pasir pasang sendiri bisa berbeda-beda tergantung daerahnya.

Namun, di sini kita akan gunakan harga umumnya saja. Harga pasir pasang setiap 10 m3 sekitar Rp1.900.750. Maka setiap 1 m3 pasir harganya Rp190.075.

Lalu berapa total biaya untuk membeli pasir pasang untuk plester lantai?

Seperti perhitungan di atas, Anda membutuhkan pasir sebanyak 0,828 m3 maka dari itu kita akan bulatkan menjadi 1 m3 saja.

Jadi, biaya untuk pasir yang Anda butuhkan adalah Rp190.075 ribu.

Tukang Palembang – Takaran Adukan Bahan Untuk Plester Lantai

Dalam membuat plester lantai beberapa material akan dicampur, seperti air, semen dan pasir. Adukan itulah yang nantinya digunakan untuk memplester.

Namun, banyak yang belum tahu takaran adukan untuk plester lantai. Padahal takaran ini nantinya dapat mempengaruhi kualitas adukan dan hasil akhir dari plester lantai tersebut.

Jika mengacu berdasarkan SNI 2008, ada banyak macam komposisi perbandingan antara semen dan pasir untuk adukan plesteran yang disebut sebagai PC (portland cement) dan PP (pasir pasang). Namun di bawah ini kita hanya akan membahasnya 3 saja yang bisa digunakan acuan untuk plester lantai.

1 PC : 2 PP

Jenis rasio perbandingan pertama yaitu 1:2, artinya setiap satu satuan semen harus ditambah tiga satuan pasir. Pada peraturan SNI 2008 menyebutkan bahwa rasio 1:2 akan membutuhkan semen sekitar 10,224 kg/m2 dan pasir sekitar 0,020m3/m2.

1 PC : 3 PP

Jenis perbandingan kedua yaitu 1:3, setiap satu satuan semen harus ditambah tiga satuan pasir. Pada peraturan SNI 2008 menyebutkan bahwa rasio 1:3 akan membutuhkan semen sekitar 7,776 kg/m2 dan pasir sekitar 0,023m3/m2.

1 PC : 4 PP

Selanjutnya adalah perbandingan rasio 1:4,  untuk setiap satu semen maka membutuhkan 4 satuan pasir. Kira-kira semen yang Anda butuhkan pada rasio 1:4 ini yaitu 6,240kg/m2 dan pasir yaitu 0,024m3/m2.

1 PC : 5 PP

Terakhir adalah rasio 1:5, mirip seperti sebelumnya setiap satu satuan pasir maka membutuhkan 5 satuan pasir. Pada rasio ini setidaknya Anda membutuhkan 5,184 kg/m2 semen dan 0,026 m3/m2 pasir.

Dari rasio di atas bisa Anda simpulkan bahwa semakin banyak pasir digunakan maka kebutuhan semen juga semakin sedikit.

Empat rasio tersebut bisa Anda gunakan untuk plester lantai, mulai dari rasio 1:2 hingga 1:5.

Tapi apabila Anda hendak menggunakan pada lantai yang basah seperti di kamar mandi atau kolam maka gunakan rasio 1:3.

Setelah tahu perbandingan takarannya, kemudian Anda juga perlu tahu cara hitung kebutuhan bahan material yang digunakan.

Desain Interior Palembang – Cara Menghitung Kebutuhan Genteng Untuk Rumah Anda

Untuk mendapatkan jumlah genteng yang Anda perlukan, ada beberapa cara. Diantaranya yaitu menggunakan luas rumah dan luas atap. Nah, kali ini kita akan berfokus dengan cara menggunakan luas rumah.

Cara perhitungannya tentu membutuhkan rumus. Tenang saja, karena tidak ribet dan membingungkan. Tapi sebelum itu ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan untuk melakukan perhitungan, diantaranya adalah.

  • Panjang dan luas rumah Anda
  • Overstek atau struktur yang terdapat di pinggiran sisi atap
  • Sudut kemiringan

Setelah mengetahui itu semua, Anda tinggal memasukannya pada rumus. Ada beberapa tahapan yaitu sebagai berikut.

  1. Panjang + (overstek) x lebar + (overstek) = luas bangunan
  2. Luas bangunan/cos (sudut kemiringan = luas atap
  3. Luas atap x banyaknya genteng per m2

Desain Interior Palembang – Cara Menyiku Bangunan Dengan Benang

Selanjutnya adalah cara menyiku bangunan dengan benang. Sama seperti cara sebelumnya menyiku bangunan dengan benang juga menggunakan rumus pythagoras. Hanya saja bedanya pada alat yang digunakan.

Cara mencari siku bangunan dengan benang juga seringkali digunakan pada banyak tukang.

Berikut langkah cara mengukur siku dengan benang dalam beberapa langkah.

  1. Tandai bagian yang akan dijadikan sudut menggunakan paku.
  2. Kemudian talikan benang pada paku tersebut.
  3. Pada contoh ini kita akan menggunakan pola 6, 8, 10.
  4. Tarik benang sepanjang 6 meter ke atas dan tandai dengan paku seperti sebelumnya.
  5. Kemudian dari titik sudut pertama, tarik ke kanan sepanjang 8 meter.
  6. Setelah itu tarik garis dari ujung atas pada sisi 6 m ke titik pada ujung sisi 8 m.
  7. Jika sudah maka akan terbentuk segitiga siku-siku.
  8. Selesai, Anda sudah berhasil melakukan cara mengukur siku bangunan hanya dengan benang.

Desain Interior Palembang – Rumus Siku Bangunan

Sebelum kita masuk ke caranya, Anda harus tahu dulu apa rumus siku bangunan. Seperti yang kita tahu hasil akhir dari sudut siku tentu akan menghasilkan segitiga siku-siku dengan derajat 90.

Maka dari itu rumus siku bangunan yang akan kita gunakan berasal dari salah satu rumus matematika yaitu Teorema Pythagoras. Rumus ini menunjukkan hubungan antara sisi pada segitiga siku-siku.

Pada gambar di atas bisa Anda lihat terdapat tiga sisi, dengan dua sisi penyiku dan satu sisi miring kemudian C sebagai sudut sikunya.

Pada rumus tersebut berlaku jumlah kuadrat dua sisi penyiku = kuadrat sisi miring. Agar lebih mudah kami akan beri satu contoh perhitungan.

Misalkan terdapat beberapa panjang sisi sebagai berikut.

Sisi a= 3 cm

Sisi b= 4 cm.

Maka hasil sisi c adalah

= 3² + 4²

= 9 + 16

= 25

= √25

=5 cm.

Maka hasil sisi miring atau sisi terpanjang yaitu 5 cm. Sehingga masing-masing sisinya menjadi a=3 cm, b=4 cm dan c=5 cm. Tidak hanya 3,4,5, pola pythagoras lain yang sering ditemui juga seperti 6,8,10 kemudian 9,12,15.

Apabila panjang sisi rumah Anda berbeda, maka tinggal masukan pada rumus di atas saja. Bagaimana, sekarang Anda sudah tahu bagaimana mencari ukuran siku bangunan. Selanjutnya adalah cara menyiku bangunan.

Furniture Palembang – PENGERTIAN DARI RAB DAN KEPENTINGANNYA

RAB ialah singkatan dari Rincian Anggaran Biaya. Sebagai perkiraan perhitungan dan biaya untuk suatu pembangunan, yang berisi semua biaya seperti uang bahan, upah tukang, dan biaya lainnya untuk pembangunan.

Biasanya RAB dibuat sebelum memulai pekerjaan, disebutnya Rincian atau Estimasi biaya dari pembangunan tersebut. Pada umumnya rincian anggaran biaya dibuat oleh perencana bangunan disebut dengan Estimator atau juga Quantity Engineer ( penangung jawab kegiatan).

Download Aplikasi RAB (Semi Otomatis)

(sumber : masrep)

PENGERTIAN DARI RAB

Rincian Anggaran Biaya yang merupakan singkatan dari RAB adalah perhitungan atau biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan atau suatu proyek.

Sedangkan anggaran biaya ialah harga- harga dari pembangunan yang harus dihitung dengan cara teliti agar tidak ada perselisihan dari harga lainnya. Anggara biaya tidak bisa selalu sama karena ada dari suatu proyek / pembangunan yang ingin menggunankan bahan atau material yang berbeda dan juga tidak menutup kemungkinan dari RAB tersebut kita tidak menambah biaya lagi.

KEPENTINGAN DARI RAB 

Tujuan dari RAB ialah agar  kita mengetahui semua harga bahan  atau item-item pekerjaan yang dilaksanakan. untuk kita mengetahui pengeluaran dan biaya-biaya lainnya saat dalam pelaksaan pembangunan.

Jika tidak ada RAB terlebih dahulu sebelum memulai pembangunan / proyek, maka bisa terjadi pembengkakan biaya atau minus dari biaya pembangunan tersebut.

Maka dari itu penting nya dari RAB untuk pelaksana pembanguan atau proyek, dan memungkin kan perencana tidak hanya merencanakan pengeluaran, namun juga bisa menganalisis pengeluaran sesuai dengan kebutuhan dari pembangunan.

 

 

Jasa Renovasi Rumah Palembang – Kapan Pengerjaan Bangunan Perlu Dikontrol ?

Untuk menghindari agar kesalahan pembangunan bisa diperbaiki sebelum memakan banyak biaya, ada beberapa titik krusial saat dimana pengerjaan harus dicek.

Pertama, saat membangun yang berada di bawah tanah atau lantai seperti septictank, pipa air kotor dan grand water tank untuk menghindari harus membongk saat tanah sudah diurug rapi.

Kedua, sebelum aktivitas pengecoran yaitu mengecek posisi, ukuran, bentuk, pembesian dan sebagainya misalnya posisi kolom balok, ukuran besi beton, dan naik turun plat lantai.

Ketiga, saat dindng hendak diaci halus untuk mengecek pipa air bersih, posisi saklar, dan stopkontak.

Keempat, mengecek yang akan tertutup plafon seperti kabel – kabel lampu, pipa di lantai atas, ducting AC dan sebagainya.

Kelima, sebelum serah terima. Disarankan untuk cek seluruh rumah.

Namun, dengan menggunakan jasa kontraktor yang amanah seperti Bangun Berkah Properti Palembang pemilik rumah tidak perlu repot untuk melakukan pengecekan satu sampai keempat karena sudah teruji profesional.

Jasa Renovasi Rumah Palembang – Penyebab Aliran Air Kecil Apabila Dibuka Bersamaan

Penyebab hal ini adalah karena kesalahan pada saat desain rumah. Kebanyakan pipa di rumah di desain bercabang yang menyebabkan saat menyala bersamaan maka keran yang ujung hanya mendapatkan aliran sisa.

Nah, cara agar aliran air dapat merata ke seluruh penjuru rumah adalah dengan cara membuat jaringan pipa yang tertutup dan tidak berujung agar aliran air dapat tersebar merata walaupun dibuka bersamaan.

Hal ini biasanya sudah diterapkan oleh kontraktor profesional dan berpengalaman seperti Bangun Berkah Properti Palembang.

Jasa Bangun Rumah Palembang – Cara Melakukan Uji Miring Bangunan


Alat uji yang bisa digunakan bisa berupa air atau kelereng dengan cara digulirkan untuk melihat kemana arah kelereng atau air menuju.

 

Hal ini kita lakukan saat setelah kemiringan lantai kamar mandi diatur.

 

Indikator yang ingin dicapai adalah air atau kelereng menuju ke tempat keluarnya air, dan kegagalannya adalah air atau kelereng tidak bergerak atau menuju ke arah lain.

 

Pengujian ini tidak hanya dilakukan di kamar mandi, namun di semua tempat yang memerlukan air mengalir.