Desain Interior Palembang – Sejarah dan Perkembangan Kaca Patri

Awal mula stained glass turut menambah perkembangan seni kaca sejak sejak abad ke-3 Masehi di Eropa. Namun, pengaplikasian pada bangunan mulai dilakukan dan populer sejak abad ke-12, tepatnya saat Gotic mulai memasuki masa keemasannya.

Di masa tersebut, kaca patri tak hanya menjadi seni kerajinan tetapi juga menjadi elemen arsitektur.

Sejumlah bangunan, seperti jendela gereja memasang kaca patri di dalam bangunannya. Ketika itu, gereja yang menghadap timur-lah yang paling sering memasang kaca ini karena agar matahari terbit, semburat bias cahaya akan menembus kaca.

Pasalnya, ketika masa itu hampir semua bangunan besar, menjadikan kaca patri sebagai elemen dekoratif utama yang menjadikannya memberikan kesan mewah dan megah.

Perkembangan stained glass juga mengalami peningkatan. Selain untuk bangunan gereja, banyak orang memanfaatkannya untuk jendela rumah, lampu gantung, hiasan dinding, hingga tempat lilin.

Desain Interior Palembang – Cara Membuat Kaca Patri

Lalu, sebenarnya bagaimana proses pembuatan stained glass ini? Bahan utama kaca patri adalah pasir silika (silikon dioksida) yang dipanaskan sampai meleleh. Sementara warna-warni pada kaca ini berasal dari mineral dalam jumlah kecil atau berukuran nano.

Salah satu zat pewarna yang paling sering digunakan untuk campuran kaca ini yaitu emas, perak, dan tembaga.

Saat masih cair, seniman menambahkan sejumlah campuran dalam ukuran kecil agar menghasilkan warna yang diinginkan. Menurut ThoughtCo, berikut campuran zat dan harga yang dihasilkan pada kaca patri:

  • Warna hijau alami: Oksida logam
  • Bening: mangan
  • Hijau atau biru-hijau: tembaga
  • Biru tua: kobalt
  • Merah anggur atau ungu: emas
  • Kuning pucat hingga oranye tua atau emas: perak nitrat (disebut noda perak)
  • Hijau berumput: kombinasi noda kobalt dan perak

Kaca patri kemudian dituangkan ke dalam lembaran datar dan dibiarkan dingin. Setelah didinginkan, pengrajin meletakkan potongan-potongan itu ke kartun dan memecahkan kaca dengan perkiraan kasar menggunakan setrika panas.

Tepi yang kasar dihaluskan (disebut grozing) dengan menggunakan alat besi untuk mengikis sisa kaca hingga bentuk yang tepat untuk komposisi dihasilkan.

Proses selanjutnya yaitu memakai pengecatan berbasis kaca (enamel) ke dalam lembaran kaca.

Seni kaca ini bersifat dinamis dan disengaja. Pengaturan panel pada dinding luar dan warna kacanya diatur dengan cara yang berbeda agar ketika mendapatkan pantulan sinar matahari, kaca akan memantulkan cahaya yang indah.

Ketika cahaya matahari menyinari kaca, maka cahaya berwarna akan keluar dari bingkai menuju lantai dan objek interior lainnya dengan sangat menawan. Hal inilah yang menjadikan kaca ini menjadi seni kaca yang menarik perhatian Bangsa Eropa pada abad ke-12.

Desain Interior Palembang – Pengertian Kaca Patri

Kaca patri atau dikenal juga dengan sebutan stained glass, jenis kaca berwarna yang memiliki desain dekoratif atau motif mozaik. Biasanya, jenis kaca ini ditemukan pada jendela pada bangunan tua atau tempat ibadah, seperti gereja dan masjid.

Ciri khas kaca ini ketika terkena pancaran sinar matahari, maka kaca akan menghasilkan bias warna-warni yang indah. Selain itu, motif mozaiknya juga akan turun muncul di permukaannya sehingga menambah keindahannya.

Pins akan melihat paduan warna-warni ditambah efek dan elemen dekoratifnya yang indah untuk setiap potongan kaca patri.

Selain di bangunan tua dan tempat ibadah, kini sudah banyak orang yang menghadirkan kaca patri sebagai tambahan dekorasi agar semakin indah. Biasanya, digunakan pada jendela kecil yang ada di atas jendela (bovenlicht).

Kaca patri menampilkan semburat warna-warna yang indah, seperti hijau zamrud, merah delima, kuning, dan biru.

Kehadiran kaca ini ternyata menambah rasa sejuk dan nyaman dalam bangunan. Disarankan memasang kaca patri berhadapan langsung dengan arah datangnya sinar matahari agar menampilkan efek 3D yang indah.

Desain Interior Palembang – Jenis Akrilik

Ada beberapa jenis akrilik yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Berikut beberapa jenis acrylic yang beredar di pasaran:

Clear Acrylic Sheeting

Pertama Pins bisa menemukan acrylic lembaran transparan yang merupakan varian yang paling umum digunakan.

Sesuai namanya, acrylic ini dijual dalam bentuk lembaran yang transparan. Pins bisa memakainya untuk berbagai kebutuhan furnitur dan juga dekorasi rumah.

Colored Acrylic Sheeting

Pengertiannya sama dengan tipe acrylic lembaran transparan. Hanya saja, jenis satu ini bisa ditemukan dalam berbagai warna.  Pins bisa memilih berbagai warna lembaran acrylic berwarna untuk berbagai macam kebutuhan.

Cast Acrylic 

Jenis ini adalah akrilik cetak yang dibuat dengan cara mencampur berbagai material yang diperlukan dalam bentuk cairan panas.

Cara membuat akrilik cetak ini harus melalui proses pelelehan material yang dibutuhkan lalu dituang ke dalam cetak dalam bentuk lembaran. Saat suhu mulai dingin, cetakan akan mengeras dan bisa digunakan.

Extruded Acrylic

Lalu ada tipe acrylic ekstrusi yang dalam pembuatannya memakai mesin. Mesin ini akan menekan acrylic menjadi sebuah bentuk. Lantaran memanfaatkan mesin, harga extruded acrylic lebih terjangkau dibandingkan cat acrylic yang melibatkan peran manusia.

Desain Interior Palembang – Kelebihan dan Kekurangan Akrilik

Kelebihan Akrilik 

Berikut ini beberapa kelebihan acrylic:

  • Lebih ringan jika dibandingkan dengan kaca sehingga pemasangan lebih mudah.
  • Kemampuan dalam menahan benturan juga lebih baik.
  • Tahan terhadap perubahan cuaca. Acrylic tidak akan berubah warna sekalipun selalu terkena matahari langsung.
  • Pins dapat mendaur ulang material ini.
  • Walaupun berbahan plastik polimer, tetapi kemampuannya terhadap reaksi kimia lebih baik.
  • Ramah lingkungan dan tidak ada kandungan racun
  • Harganya yang relatif terjangkau.
  • Perawatannya juga lebih mudah.

Kekurangan Akrilik

Lalu, akrilik memiliki sejumlah kekurangan di antaranya:

  • Jika terkena panas berlebih, acrylic tidak memiliki kekuatan yang baik.
  • Mudah terkena goresan.
  • Bisa patah jika terkena tekanan keras.
  • Acrylic akan mudah kotor jika terkena minyak dan lemak.

Desain Interior Palembang – Pengertian Akrilik

Ada banyak pilihan pembuat furnitur, bahan bangunan, maupun dekorasi yang dapat digunakan, akrilik adalah salah satunya.

Akrilik (acrylic) banyak digunakan sebagai material alternatif kaca yang terbuat dari lembaran plastik polimer transparan sebagai bahan substitusi dari kaca.

Jika kaca memiliki kejernihan 80-90%, tingkat kejernihan acrylic lebih tinggi yaitu 92%. Maka dari itulah, warna akrilik sangat bening dan tidak mudah menguning seperti kaca. Sekalipun ketebalannya tinggi tetap bening.

Selain itu, material ini memiliki kemampuan yang bahan dalam menahan panas tanpa berubah warna selama bertahun-tahun, sekalipun selalu terkena cahaya matahari sepanjang hari.

Sejak pertama kali ditemukan tahun 1843, acrylic sudah menjadi favorit banyak orang untuk berbagai kebutuhan. Pins bisa menemukan acrylic di toko material maupun supermarket dengan harga yang bervariasi tergantung ukuran dan ketebalannya.

Misalnya, harga akrilik per lembar untuk ukuran 92 x 183 cm dan ketebalan 1,5 mm adalah Rp254.000.

Desain Interior Palembang – Karakteristik dan Sifat Akrilik

Acrylic bisa dibentuk menjadi berbagai barang yang berbeda, bahkan material ini banyak dipakai untuk bahan bangunan. Hal ini karena sifat acrylic yang unik, lentur, dan mudah dibentuk. Untuk lebih mengenal material satu ini, yuk kenali karakteristik atau sifat akrilik berikut ini:

Bening dan Transparan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa acrylic memiliki kemiripan dengan material kaca karena bening dan tembus pandang. Tetapi uniknya, acrylic tidak akan berubah warna dan menguning karena dapat ditembus oleh cahaya sampai 92%.

Berbeda dengan kaca yang dapat ditembus hanya 80-90% saja. Semakin tebal kacanya, maka cahaya yang ditembus akan berkurang sehingga warnanya berubah menjadi kehijauan.

Bobotnya Ringan

Terkait bobotnya, acrylic sangat ringan hingga 30% dibandingkan material kaca. Berat kaca berkisar 2.400 – 2.800 kg/m3, sementara acrylic hanya 1150 – 1190 kg/m3. Artinya, acrylic bisa setengah kali lebih ringan dibandingkan kaca, ya, Pins!

Untuk ketebalannya sendiri bisa ditemukan dalam variasi yang berbeda, mulai dari 1,5 mm sampai 25 mm. Ukurannya pun bisa ditemukan dalam berbagai jenis, seperti 100 cm x 200 cm, 122 cm x 83 cm, 203 cm x 305 cm, dan sebagainya.

Memiliki Sifat Lentur

Sifat akrilik yang lentur menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang memilih material satu ini. Karena sifat satu ini, Pins bisa mencetak acrylic menjadi berbagai bentuk maupun lembaran yang dapat disesuaikan.

Hal inilah yang membuat acrylic lebih mudah dimodifikasi, seperti ditekuk atau dipotong memakai mesin laser cutting. Berbeda dengan kaca yang mesti melalui fase peleburan jika ingin dimodifikasi.

Viskoelastisitas

Meskipun bobotnya ringan, akrilik ternyata memiliki kemampuan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan kaca.

Hal ini karena acrylic memiliki sifat adalah viskoelastisitas yang berarti sifat material yang menunjukkan karakteristik viskos dan elastis ketika mengalami perubahan bentuk. Material yang memiliki sifat ini lebih tahan benturan, lebih elastis dan fleksibel.

Isolasi Termal

Sifat akrilik berikutnya yaitu kemampuannya dalam menahan panas dan transfer cahaya yang lebih baik dibandingkan kaca. Acrylic memiliki kemampuan menahan panas 20% lebih baik daripada kaca.

Food Grade 

Karakteristik yang terakhir dari akrilik adalah food grade. Artinya, material ini ketika bersentuhan langsung dengan makanan terbukti aman dikonsumsi.

Mikroorganisme tidak dapat hidup pada permukaan acrylic sehingga terbilang aman digunakan untuk tempat menyimpan makanan. Jika digunakan sebagai aquarium juga tidak ditumbuhi berlumut.

Desain Interior Palembang – Kekurangan Dinding Roster

Sementara kekurangan roster adalah sebagai berikut.

  • Bentuk roster yang berlubang membuatnya dapat diintip dari dua sisi sehingga membuat privasi ruangan menjadi terbuka.
  • Jika tidak memperhatikan arah matahari, membuat bukaan menjadi semakin panas akibat terpapar banyaknya sinar matahari.
  • Roster tidak dibuat dari material yang kuat sehingga tidak bisa dijadikan dinding utama karena kurang kuat untuk menahan beban atap.
  • Roster tidak memiliki sistem penguncian saat disusun, maka sebaiknya sebaiknya dipasang oleh seseorang yang ahli.
  • Rongga yang berada pada roster dapat mempermudah debu dan kotoran masuk ke rumah.

Desain Interior Palembang – Jenis Roster

Jenis-jenis roster dibedakan berdasarkan material yang digunakan. Masing-masing material memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri yang harus dipertimbangkan. Apa saja jenisnya?

Roster Beton

Roster beton adalah salah satu jenis roster yang menjadi favorit dan banyak digunakan saat ini. Selain dijadikan lubang angin, coraknya yang unik dapat dijadikan penambah estetika rumah.

Roster beton sendiri memiliki bentuk seperti bata yang dilubangi di bagian tengahnya. Hollow atau rongga tersebut berfungsi efektif untuk menghalau teriknya sinar matahari, menyalurkan udara sejuk, dan menciptakan aksen unik untuk hunian.

Pins bisa menggunakan dinding roster beton pada fasad bangunan untuk hasilkan visual bayangan yang unik, serta memanfaatkannya sebagai dekorasi interior sebagai partisi antara bagian indoor dan outdoor di hunian.

Baca Juga: Apa Itu Laminate Flooring?

Roster Tanah Liat

Tak hanya roster dari beton, tanah liat pun dijadikan favorit banyak orang sebagai roster. Kesannya yang eksotis dengan warna cokelat tentu akan menambah keindahan rumah.

Sebagian besar, dinding roster tanah liat diterapkan sebagai di pintu depan sebagai bagian dari pagar. Kendati demikian, kamu bisa menggunakannya pada bagian interior karena sanggup hasilkan kesan eksotik nan artistik.

Namun, kelemahan tanah liat cenderung cepat pudar karena tak bisa dilapisi dengan cat.

Roster GRC

Glassfibre reinforced concrete atau GRC merupakan dinding roster modern yang bisa dibentuk dalam berbagai motif dan pola berkat produksinya yang memanfaatkan mesin.

Karakter GRC kokoh, ringan dan tahan lama, menjadi kelebihannya. Pins bisa memilih GRC yang disesuaikan dengan konsep hunian untuk digunakan pada bagian eksterior seperti pagar ataupun di bagian interior sebagai partisi ruangan.

Roster Batako

Jenis roster ini mudah ditemukan di pasaran dengan harga terjangkau. Warna abu-abu yang hadirkan memberikan kesan minimalis dan unik. Roster batako lebih sering digunakan untuk di bagian luar rumah.

Kelebihan roster batako ini sangat bermanfaat bagi Pins yang memiliki hunian bergaya industrial karena dapat memberi kesan unfinished pada bangunan.

Roster Kayu

Ingin rumahmu memiliki kesan menyatu dengan alam dan menawarkan kesejukan? Pilihan roster bermaterial kayu. Tak hanya itu, roster kayu pun akan membuat tampilan rumah lebih modern dan minimalis.

Roster jenis ini bisa diaplikasikan di dalam ruang sebagai partisi antarruang. Namun, jika ingin memakai roster jenis ini, Pins harus siap akan serangan rayap. Pastikan Pins benar-benar merawatnya dengan baik, ya!

Roster Keramik

Permukaan keramik yang mengkilap memberikan kesan elegan pada roster ini. Namun, roster keramik memiliki harga yang relatif mahal dibandingkan bahan material lainnya. Keunggulannya, material ini memiliki banyak pilihan motif, pola dan warna.

Roster keramik dapat diaplikasikan untuk partisi dalam rumah. Sayangnya, roster ini rentan pecah.

Kitchen Set Palembang – Pengertian Roster

Roster adalah lubang angin dari beton, batako, GRC, atau batu alam yang berfungsi sebagai sirkulasi udara dan pencahayaan. Biasanya, ukuran roster bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Dalam desain rumah kontemporer, roster menjadi daya tarik tersendiri yang mulai banyak digunakan. Di luar negeri, roster dikenal dengan istilah ventilation block.

Variasi bentuk atau pola yang terdapat pada rongga roster memungkinkan Pins untuk melakukan penyesuaian pasokan udara, cahaya matahari, dan angin yang dibutuhkan, begitu pun pada konsep arsitektur hunian yang diusung.