Kontraktor Palembang – Langkah Agar Ubin Rumah Anda Kokoh dan Tidak Kopong

Agar ubin rumah Anda tidak mudah rusak, kita perlu memastikan terlebih dahulu agar ubin dan adukan yang akan digunakan kokoh dan tidak kopong.

 

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu :

 

1. Periksa Fisik Ubin Terlebih Dahulu

 

Langkah yang perlu dilakukan adalah dengan cara meneteskan air ke ubin yang akan digunakan, apakah ubin tersebut menyerap air atau tidak.

 

Apabila menyerap, maka ubin perlu direndam sampai jenuh. Langkah ini dilakukan agar ubin tidak menyerap air di adukan agar ubin mudah dipasang dan tidak menimbulkan rongga.

 

2. Menggunakan Metode Thin Bed

 

Pada umumnya, teknik pemasangan ubin yang sering digunakan tukang di Indonesia ada 3 jenis yang nanti akan dijelaskan pada artikel terpisah.

 

Namun, teknik terbaik yang bisa digunakan adalah dengan metode thin bed.

 

Namun metode ini cukup rumit apabila dilakukan oleh orang yang nasih awam sehingga cocoknya dilakukan oleh tukang yang telah berpengalaman atau kontraktor profesional seperti Bangun Berkah Properti Palembang.

 

3. Tes ketuk

 

Terakhir, ubin yang telah dipasang bisa kita cek kepadatan atau kekopongannya dengan cara diketuk. Apabila bunyinya nyaring, maka artinya ubinnya kopong dan harus diperbaiki.

JENIS- JENIS PLAFOND

1. Jenis Plafond Kayu
Plafond jenis ini dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti plafon gypsum atau yang lainnya yang cenderung monoton. Kelebihannya plafond ini memberikan kesan natural hingga elegan pada interior ruangan. Kelebihan plafon kayu selanjutnya adalah mudah dipasang karena terdapat profile alur dan lidah yang membuat pasangan jadi lebih kuat dan presisi. Tak hanya itu, plafond yang satu ini adalah mampu meredam suhu dengan baik.
Sebaliknya, plafond ini juga memiliki kelemahan, yakni rawan berjamur. Selain itu, material kayu memang tidak tahan terhadap api. Meskipun pemasangannya cukup mudah, akan tetapi pengerjaan plafond kayu tergolong lama dan sulit. Harga plafond yang satu ini bisa dikatakan lebih mahal dibandingkan jenis lainnya

2. Jenis Plafond Gypsum
Plafond gypsum salah satu jenis plafon yang sudah banyak digunakan pula untuk penutup plafon. Ukuran untuk plafon adalah 122 cm x 244 cm. Untuk rangka seperti GRC Board anda dapat menggunakan kasau maupun besi hollow.
Keunggulannya yakni pada saat terpasang plafon gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses pengerjaanya pun lebih cepat. Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti. Kelemahannya ialah tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan air. Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus.

3. Jenis Plafond Triplek
Plafon berbahan triplek merupakan jenis penutup plafon yang sering dipakai. Ukuran tripleks dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm dan 6 mm. Pemasangan plafond ini dapat dipasang lembaran tanpa dipotong-potong maupun dapat dibagi menjadi empat bagian supaya lebih mudah dalam penataan dan pemasangannya. Rangka plafon dapat menggunakan kaso 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm.
Keunggulan jenis plafon tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan oleh tukang kayu sehingga Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya. Material tripleks mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah dan bahan yang ringan memudahkan penggunaan dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk menggantinya. Sedangkan kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak.

4. Jenis Plafond PVC
Plafond PVC mirip dengan fiberglass karena juga memiliki isolasi akustik dan termal yang baik. PVC sangat serbaguna, karena menggabungkan sifat termoplastik dengan kekakuan. Tidak seperti plafond kayu, plafond PVC tidak ada risiko membusuk atau menderita paparan bahan kimia tertentu. Untuk pemasangan, Anda dapat mengerjakan struktur logam, yang dapat berupa saluran, sudut, atau omega. Banyak plafond PVC dapat memiliki estetika yang mirip dengan kayu, tetapi dengan keunggulan polimer.
Beberapa kelebihan plafond PVC adalah ketahanan terhadap kelembaban dan air, tidak memerlukan lukisan agar terlihat elegan, Isolasi yang baik, tidak sulit dibersihkan, dan tahan api. Plafond ini juga direkomendasikan di area yang memerlukan asepsis, seperti klinik atau rumah sakit.

5. Jenis Plafond Eternit
Dalam pasaran ukuran plafon eternit adalah 1.00m x 1.00m dan 0.50m x 1.00m. Cara pemasangan pun sama dengan plafon tripleks. Anda dapat menggunakan kaso 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60cm x 60cm untuk rangka plafon.
Keunggulannya selain mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga tidak menemui kendala. Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat mengganti apabila terjadi kerusakan. Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak patah atau retak.

6. Jenis Plafond GRC
Saat ini plafon fiber sudah banyak digunakan. Dalam aplikasi untuk plafon rumah menggunakan papan GRC (Glass Fiber Reinforced Cement Board). Harganya relatif murah dibandingkan dengan tripleks. GRC Board mempunyai ukuran 60cm x 120cm dengan ketebalan standar 4mm. Rangka plafon dapat menggunakan kaso 4/6 atau 5/7 maupun besi hollow 40mm x 40mm.
Keunggulan plafon GRC tahan terhadap api dan air, lebih kuat, ringan dan luwes. Proses pengerjaanya cukup mudah. Kelemahannya sama dengan plafon eternit atau asbes yakni tak tahan benturan. Material GRC di beberapa daerah masih jarang dijumpai.

7. Jenis Plafond Metal
Plafond metal dicirikan memiliki sistem yang dibentuk oleh panel metal dengan panjang dan lebar yang berbeda, terbuat dari aluminium. Keuntungan memilih plafond metal adalah daya tahan yang tinggi dari waktu ke waktu, ketahanan yang baik terhadap jamur dan kelembaban, kebutuhan yang rendah untuk perbaikan dan pemeliharaan, tidak adanya statis (yang mencegah debu dan kotoran menumpuk), permeabilitas tinggi, ketahanan yang baik terhadap matahari dan ringan, serta estetika yang elegan.
Ada berbagai jenis langit-langit metal. Anda dapat memilih warna, ukuran dan finishing sesuai dengan pe

KARENA DESAIN BANGUNAN JADI HANCUR

Desain bisa menghancurkan bangunan, mengapa bisa terjadi? Ini semua harus wajib mengetahui apa itu penting nya desain.

Desain itu sangat penting bagi orang awam yang ingin membangun, karena tidak adanya desain apakah bangunan tersebut akan berjalan dengan lancar, tentu saja tidak.

Karena akan ada perubahan selera, jika perubahan selera terjadi maka otomatis bangunan pun akan terubah dan dibongkar. Jika sering terjadinya pembongkaran maka bangunan pun akan hancur.

PENTING NYA DESAIN

Desain untuk pembangunan adalah hal yang sangat penting, karena saat masa pengerjaan desain kita bisa mengubah bentuk atau mengubah yang lainnya.

Karena merubah desain tidak sesulit merubah bangunan yang telah dikerjakan. Setelah ada nya desain maka saat pembangunan akan lancar karena keinginan kita telah disesuai kan dengan adanya desain.

SEMUA MEMILIKI TAHAPAN TERUTAMA PROYEK

Disetiap pembangunan atau juga hal lainnya tentu saja memiliki tahapan nya tersendiri. Terutama untuk pembangunan tentu nya memiliki tahapan yang panjang dan lama tergantung besar atau tidak nya project tersebut.

TAHAP – TAHAPAN PEMBANGUNAN RUMAH

Tahapan yang paling utama yaitu

  1. Pekerjaan awal

Pekerjaan awal tentu saja memiliki beberapa item pekerjaan lainnya

A. Pembersihan lahan

Pembersihan lahan termasuk tahapan yang paling awal karena sebelum masa pembangunan tentu nya lahan tersebut memiliki beberapa sampah atau rumput dan hal lainnya.

B. Bowplank

Bowplank adalah pembatas untuk menentukan area yang akan dibangun, karena dengan memakai bowplank maka kita akan mudah menjalani pekerjaan dan mudah meletakan suatu pondasi.

2. Pekerjaan pondasi

Pondasi atau struktur bagian yang paling awal dan paling bawah bangunan, bagian yang sangat penting dan memiliki fungsi atau peran yang menangung semua beban yang ada didalam bangunan. Pondasi juga memiliki 2 bagian yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal.

3. Pekerjaan dinding

Tentu saja banyak yang sudah mengetahui tentang pekerjaan dinding, pekerjaan yang dimulai dengan menata batu bata dan dilapisi dengan campuran semen / plasteran.

4. Pekerjaan atap

Pekerjaan atap adalah pekerjaan yang tidak terlalu berat, karena atap biasanya menggunakan rangka baja, dan jenis – jenis atap lainnya.

5. Pekerjaan pintu dan jendela

Setelah pemasagan dinding untuk pembagunan tentu saja memiliki pintu dan jendela, yang dirancang dan kemudian dipasang sesuai dengan rancangannya agar tidak salah perletakan.

6. Pekerjaan listrik

Tahapan yang biasanya dilakukan oleh orang yang ahli listrik, ketika pembangunan akan selesai pastinya ada penata jalur dan instalasi listrik.

7. Finishing

Pekerjaan finishing tentu saja pekerjaan pengecatan, agar bangunan lebih menarik dan cantik tentunya ada lapisan warna kerseluruh  bangunan.