Tukang Palembang – Takaran Adukan Bahan Untuk Plester Lantai

Dalam membuat plester lantai beberapa material akan dicampur, seperti air, semen dan pasir. Adukan itulah yang nantinya digunakan untuk memplester.

Namun, banyak yang belum tahu takaran adukan untuk plester lantai. Padahal takaran ini nantinya dapat mempengaruhi kualitas adukan dan hasil akhir dari plester lantai tersebut.

Jika mengacu berdasarkan SNI 2008, ada banyak macam komposisi perbandingan antara semen dan pasir untuk adukan plesteran yang disebut sebagai PC (portland cement) dan PP (pasir pasang). Namun di bawah ini kita hanya akan membahasnya 3 saja yang bisa digunakan acuan untuk plester lantai.

1 PC : 2 PP

Jenis rasio perbandingan pertama yaitu 1:2, artinya setiap satu satuan semen harus ditambah tiga satuan pasir. Pada peraturan SNI 2008 menyebutkan bahwa rasio 1:2 akan membutuhkan semen sekitar 10,224 kg/m2 dan pasir sekitar 0,020m3/m2.

1 PC : 3 PP

Jenis perbandingan kedua yaitu 1:3, setiap satu satuan semen harus ditambah tiga satuan pasir. Pada peraturan SNI 2008 menyebutkan bahwa rasio 1:3 akan membutuhkan semen sekitar 7,776 kg/m2 dan pasir sekitar 0,023m3/m2.

1 PC : 4 PP

Selanjutnya adalah perbandingan rasio 1:4,  untuk setiap satu semen maka membutuhkan 4 satuan pasir. Kira-kira semen yang Anda butuhkan pada rasio 1:4 ini yaitu 6,240kg/m2 dan pasir yaitu 0,024m3/m2.

1 PC : 5 PP

Terakhir adalah rasio 1:5, mirip seperti sebelumnya setiap satu satuan pasir maka membutuhkan 5 satuan pasir. Pada rasio ini setidaknya Anda membutuhkan 5,184 kg/m2 semen dan 0,026 m3/m2 pasir.

Dari rasio di atas bisa Anda simpulkan bahwa semakin banyak pasir digunakan maka kebutuhan semen juga semakin sedikit.

Empat rasio tersebut bisa Anda gunakan untuk plester lantai, mulai dari rasio 1:2 hingga 1:5.

Tapi apabila Anda hendak menggunakan pada lantai yang basah seperti di kamar mandi atau kolam maka gunakan rasio 1:3.

Setelah tahu perbandingan takarannya, kemudian Anda juga perlu tahu cara hitung kebutuhan bahan material yang digunakan.

Tukang Palembang – Cara Menghitung Kebutuhan Pasir Untuk Plester Lantai

Pertama yaitu kebutuhan pasir yang harus Anda siapkan untuk plester lantai. Untuk pasirnya sendiri mengacu pada rasio yang akan Anda gunakan. Karena setiap rasio memiliki kebutuhan material yang berbeda.

Maka dari itu agar lebih ada gambaran, di bawah ini terdapat contoh perhitungannya.

Contoh perhitungan:

Misalnya Anda memiliki luas lantai 30 m2 yang hendak diplester dengan rasio 1:3, maka volume pasir yang dibutuhkan adalah?

Kebutuhan pasir

= 0,023x 36 m2

= 0,828 m3

Jadi, untuk luas lantai 36 m2 dan hendak diplester dengan rasio 1:3, pasir yang dibutuhkan sebanyak 0,828 m3.

Setelah menghitung kebutuhan pasir, selanjutnya kita akan masuk pada perhitungan semen.

Tukang Palembang – Cat Pelapis Genteng Rumah Agar Tidak Bocor

Cara untuk melapisi genteng yang pertama yaitu menggunakan cat. Anda pasti sudah sering mendengar iklan cat genteng anti bocor, entah di televisi atau sosial media. Jenis cat inilah yang seharusnya digunakan untuk melapisi genteng Anda.

Ada beberapa jenis cat genteng diantaranya yaitu sebagai berikut.

  • Alkyd synthetic: genteng jenis ini memiliki finishing yang cukup mengkilap, ia memiliki ketahanan yang cukup kuat terhadap hujan dan jamur. Apabila genteng rumah Anda adalah genteng beton atau tanah liat, maka sangat cocok menggunakan jenis alkyd synthetic.
  • Acrylic resin: kemudian adalah acrylic resin. Jenis ini sebenarnya mirip dengan sebelumnya. Tapi, tidak hanya bisa dipakai pada genteng tanah liat dan beton, melainkan pada genteng asbes hingga besi juga. Acrylic resin memiliki lapisan film yang cukup keras, cepat kering dan ketahanan yang tinggi terhadap air.
  • Styrene acrylic: untuk Anda yang tinggal pada daerah dengan cuaca yang berubah-ubah dan tidak bisa ditebak, sebaiknya gunakan styrene acrylic. Karena cat jenis ini di desain agar tahan terhadap cuaca ekstrem apapun. Namun, hanya bisa digunakan pada genteng jenis beton dan asbes saja.
  • Zinc chromate primer: apabila Anda pengguna genteng metal, maka bisa gunakan zinc chromate primer sebagai pelapis genteng metal. Dengan jenis tersebut dapat melindungi genteng Anda dari korosi dan karat, sehingga akan lebih awet.
  • Waterproof: seperti namanya, cat dengan jenis ini sangat cocok sebagai pelapis genteng agar tidak bocor. Selain itu, cat ini dapat digunakan di berbagai material, mulai dari kayu, tanah liat, asbes hingga beton. Kemudian ia memiliki pilihan warna yang beragam, sehingga bisa disesuaikan dengan warna rumah Anda.
  • Solvent base: cat ini memiliki bahan dasar minyak atau thinner. Finishing cat ini memiliki hasil yang mengkilap, namun warnanya tidak mudah pudar sehingga dapat menjaga warna genteng aslinya.

Jenis cat genteng itulah yang cocok digunakan sebagai pelapis genteng agar tidak bocor. Ketika hendak membeli, tanyakan pada petugasnya mana cat genteng yang terdapat kandungan seperti di atas.

Tukang Palembang – Karpet Pelapis Genteng Rumah Agar Tidak Bocor

Cara kedua yaitu menggunakan karpet pelapis genteng bocor. Karpet ini nantinya dipasang di bagian bawah genteng yang sudah dipasang. Sehingga jika turun hujan, air yang turun ke genteng tidak langsung rembes ke atap rumah, melainkan ke karpet tersebut.

Karpet pelapis genteng ini biasanya dijual dalam bentuk rol dengan harga yang beragam. Kemudian terdapat dua pilihan warna yaitu merah dan hitam.

Harga karpet pelapis genteng agar tidak bocor tergantung dari tebal dan ukurannya. Semakin tebal karpet maka harganya juga semakin mahal.

Kemudian agar karpet pelapis tersebut terpasang dengan pas, berikut langkah-langkahnya.

  1. Buat rancangan tata letak talang, dari mulai awal, titik tertinggi dan titik ujung.
  2. Kemudian buat kerangka kayu yang nantinya untuk tempat karpet, lalu hamparkan karpet tersebut di  atasnya. Apabila kurang kuat bisa Anda tambahkan lem.
  3. Jika sudah Anda bisa mulai pasang genteng rumahnya.

Apabila genteng sudah terpasang, selanjutnya Anda masih perlu merawatnya, nah di bawah ini terdapat tips merawat genteng agar awet.

Tukang Palembang – Kebutuhan Genteng Untuk Rumah Type 36

Terakhir, kita tidak perlu mencari luasnya dulu karena sudah ada yaitu 36 m2. Sekarang kita akan menghitung kebutuhan genteng untuk rumah dengan luas bangunan 36 meter persegi.

Namun, kita perlu membagi dengan sudut kemiringannya terlebih dulu yaitu 36 : cos(30 = 41 m2.

Maka kebutuhan genteng rumah type 36 sebanyak, 41 x 10 = 410 pcs genteng. 

Dari beberapa contoh cara menghitung kebutuhan genteng untuk rumah di atas, sekarang Anda sudah lebih paham kan? Selain itu cara menghitungnya juga sangat mudah.

Jika terdapat perbedaan ukuran pada rumah Anda, bisa langsung disesuaikan saja. Selain itu untuk contoh di atas seluruhnya menggunakan contoh genteng beton, sehingga jumlah genteng per meter yaitu 10 pcs.

Apabila genteng yang Anda gunakan berbeda, sesuaikan dengan jumlah genteng tersebut.

Tukang Palembang – Penyebab Genteng Rumah Sering Bocor

Bocor atau rusaknya genteng rumah bisa disebabkan beberapa hal, baik itu dari eksternal maupun internal. Berikut ini terdapat beberapa penyebab yang mungkin membuat genteng rumah menjadi bocor.

  • Posisi genteng yang kurang pas, sehingga air hujan bisa masuk dalam rumah.
  • Ada bagian genteng yang pecah atau rusak.
  • Konstruksi atap yang kurang baik, misalnya melengkung atau tidak kuat menahan beban genteng.
  • Terdapat kerusakan pada bubungan wuwung, yang merupakan bagian dari atap genteng yang berbentuk huruf U.
  • Material genteng yang kurang bagus.
  • Sinar matahari dan hujan yang mengenai genteng terus menerus, sehingga kualitasnya menurun, retak, lalu pecah.
  • Banyaknya sampah yang menumpuk, misalnya dari daun pepohonan atau yang lain.

Itulah kira-kira beberapa penyebab genteng bocor. Setelah mengetahui penyebabnya, seharusnya membuat Anda bisa lebih menjaga kualitas genteng rumah tersebut. Salah satunya yaitu melapisi genteng.

Desain Interior Palembang – Kebutuhan Genteng Untuk Rumah 6×12

Selanjutnya kita akan menghitung kebutuhan genteng untuk rumah dengan ukuran 6×12 m. Berikut cara perhitungannya.

= panjang x lebar

= (12 + 1 + 1 m) x (6 + 1 + 1 m)

= 14 x 8 m2

= 112 m2

Kemudian langkah berikutnya adalah membagi dengan cos dari sudut kemiringan, yaitu 112 : cos(30 = 129 m2. 

Setelah itu tinggal kalikan saja dengan banyaknya genteng per meter, 112 x 10 = 1.120 pcs genteng. Sehingga kebutuhan genteng rumah 6×12 dengan genteng beton yaitu sebanyak 1.120.

Desain Interior Palembang – Kebutuhan Genteng Untuk Rumah 6×8

Selanjutnya lebih kecil dari sebelumnya yaitu untuk rumah dengan ukuran 6×8 m2. Langsung saja berikut cara menghitungnya.

= panjang x lebar

= (8 + 1 + 1 m) x (6 + 1 + 1 m)

= 10 x 8 m2

= 80 m2

Setelah itu hitung dengan kemiringan sudutnya, 80 : cos(30 = 92 m2. Maka jumlah kebutuhan genteng rumah ukuran 6×8 yaitu, 92 m2 x 10= 920 pcs.

Desain Interior Palembang – Kebutuhan Genteng Untuk Rumah 6×10

Pertama yaitu untuk rumah ukuran 6×10 meter. Karena sudah tahu ukurannya, sekarang masukan pada rumus yang di atas tadi. Kira-kira seperti ini.

= panjang x lebar

= (10 + 1 + 1 m) x (6 + 1 + 1 m)

= 12 x 8 m2

= 96 m2

Kemudian masuk pada langkah kedua yaitu 96 : cos (30 = 110 m2. Jika sudah sekarang saatnya untuk mencari jumlah gentengnya dengan cara 110 m2 x 10 pcs = 1.1000 genteng.

Jadi, kebutuhan genteng rumah 6×10 yaitu sebanyak 1.100.

Desain Interior Palembang – Cara Menyiku Bangunan Dengan Benang

Selanjutnya adalah cara menyiku bangunan dengan benang. Sama seperti cara sebelumnya menyiku bangunan dengan benang juga menggunakan rumus pythagoras. Hanya saja bedanya pada alat yang digunakan.

Cara mencari siku bangunan dengan benang juga seringkali digunakan pada banyak tukang.

Berikut langkah cara mengukur siku dengan benang dalam beberapa langkah.

  1. Tandai bagian yang akan dijadikan sudut menggunakan paku.
  2. Kemudian talikan benang pada paku tersebut.
  3. Pada contoh ini kita akan menggunakan pola 6, 8, 10.
  4. Tarik benang sepanjang 6 meter ke atas dan tandai dengan paku seperti sebelumnya.
  5. Kemudian dari titik sudut pertama, tarik ke kanan sepanjang 8 meter.
  6. Setelah itu tarik garis dari ujung atas pada sisi 6 m ke titik pada ujung sisi 8 m.
  7. Jika sudah maka akan terbentuk segitiga siku-siku.
  8. Selesai, Anda sudah berhasil melakukan cara mengukur siku bangunan hanya dengan benang.