Jasa Bangun Rumah Palembang – Pengertian Pondasi Piers dan Pondasi Bore Pile

Tipe Dalam: Pondasi Piers

Pondasi piers memiliki fungsi meneruskan beban berat struktural pada bangunan. Tak berbeda jauh dengan model tiang pancang, piers foundation dirancang dengan pemasangan struktur ke liang galian yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Bentuknya memakai material beton precast yang dapat dibuat sesuai kebutuhan sehingga menghemat biaya yang perlu dikeluarkan untuk proses konstruksi.

Pondasi Bore Pile

Pondasi bore pile merupakan pondasi yang dibangun di dalam permukaan tanah dengan cara membuat lubang.

Lubang pondasi bore pile dibuat menggunakan bor kemudian dimasukkan ke kedalaman tanah yang dibutuhkan.

Pondasi ini dapat menahan beban struktur dengan melawan gaya angkat, sehingga dapat membantu struktur bagian dalam.

Jasa Bangun Rumah Palembang – Pengertian Pondasi Jalur dan Bentuk Rakit

Tipe Dangkal: Pondasi Jalur (Strip Foundation)

Jenis pondasi jalur didesain dengan bentuk persegi memanjang yang terbuat dari material batu kali, pecahan batu, dan cor beton yang dicampur tanpa adanya tulang.

Pondasi jalur atau pondasi memanjang digunakan untuk bangunan dengan beban memanjang.

Tipe Dangkal: Pondasi Bentuk Rakit (Raft Foundation)

Pondasi rakit disusun dari pelat beton bertulang yang berukuran besar yang dipakai pada tanah yang memiliki daya tahan rendah. Jenis pondasi ini dibuat untuk bangunan rumah dengan area luas dan struktur pembagian beban yang tersebar secara merata.

Komposisi utamanya terbuat dari susunan beton-beton berukuran besar menggunakan bantuan beton bertulang sebagai antisipasi lahan yang memiliki daya tahan rendah.

Jasa Bangun Rumah Palembang – Pengertian Pondasi Sumuran (Cyclop Beton) dan Pondasi Umpak

Tipe Dangkal: Pondasi Sumuran (Cyclop Beton)

Pondasi sumuran adalah salah satu jenis pondasi dalam yang menjadi peralihan antara pondasi dangkal serta pondasi tiang. Bentuk struktur pondasi ini layaknya sumur bulat yang terbuat dari beton selebar 60-80 cm dipasang dengan kedalaman 1-2 meter di bawah permukaan tanah.

Bak penampung kosong ini nantinya akan dipenuhi dengan campuran beton cor, bebatuan kali, serta berbagai elemen besi pada bagian atas.

Tipe Dangkal: Pondasi Umpak

Pondasi rumah umpak adalah jenis pondasi yang cocok diterapkan pada daerah yang rawan bencana gempa bumi. Jenis pondasi umpak tahan terhadap goncangan bisa jadi pilihan karena kemampuannya untuk menyesuaikan struktur bangunan di kala tanah bergoyang.

Ini didapatkan dari penempatan pondasi di atas tanah yang dibuat sangat padat menggunakan batu kali yang diikat dengan konstruksi sloof. Pondasi umpak dipasang di bawah setiap tiang-tiang penyangga dan digunakan pada rumah sederhana.

Tipe Dangkal: Pondasi Sumuran (Cyclop Beton)

Pondasi sumuran adalah salah satu jenis pondasi dalam yang menjadi peralihan antara pondasi dangkal serta pondasi tiang. Bentuk struktur pondasi ini layaknya sumur bulat yang terbuat dari beton selebar 60-80 cm dipasang dengan kedalaman 1-2 meter di bawah permukaan tanah.

Bak penampung kosong ini nantinya akan dipenuhi dengan campuran beton cor, bebatuan kali, serta berbagai elemen besi pada bagian atas.

Tipe Dangkal: Pondasi Umpak

Pondasi rumah umpak adalah jenis pondasi yang cocok diterapkan pada daerah yang rawan bencana gempa bumi. Jenis pondasi umpak tahan terhadap goncangan bisa jadi pilihan karena kemampuannya untuk menyesuaikan struktur bangunan di kala tanah bergoyang.

Ini didapatkan dari penempatan pondasi di atas tanah yang dibuat sangat padat menggunakan batu kali yang diikat dengan konstruksi sloof. Pondasi umpak dipasang di bawah setiap tiang-tiang penyangga dan digunakan pada rumah sederhana.

Jasa Bangun Rumah Palembang – Fungsi Pondasi pada Sebuah Bangunan

Dalam sebuah pembangunan, pondasi memiliki peranan yang sangat penting. Fungsi utama pondasi adalah sebagai penopang beban bangunan.

Selain itu, melalui pondasi yang kuat, maka akan menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh.

Pondasi juga berfungsi sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur yang ada di atas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung bangunan tersebut.

Jika pondasi tidak dibuat benar, maka ada kemungkinan bangunan akan mengalami masalah di kemudian hari.

Misalnya, pembangunan rumah di tanah bekas sawah, sehingga kondisi tanah belum stabil, membutuhkan perencanaan pondasi yang tepat.

Jasa Bangun Rumah Palembang – Pengertian Pondasi Tapak

Pondasi tapak adalah pondasi yang terbuat dari susunan beton bertulang dengan memiliki struktur yang kuat. Biasanya, pondasi tapak dipasangkan pada tanah yang memiliki sifat keras dan memiliki bangunan struktur yang tinggi.

Bentuk pondasi tapak dirancang dengan tumpuan yang terpusat pada satu titik sebagai penahan beban bangunan dengan detail melingkar atau persegi, dengan opsi lain secara bertingkat untuk menampung bobot berat dari kolom.

Bila tanah di lokasi adalah tanah keras dan juga memiliki kedalaman tidak lebih dari 3 meter. Untuk pondasi dangkal ini kita bisa menggunakan pondasi telapak maupun strauss pile dan juga bisa menggunakan cakar ayam. Karena pondasi-pondasi tersebut masuk dalam kategori pondasi dalam.

Pondasi dangkal ini hanya cocok di terapkan untuk tanah keras, bukan tanah gambut dan sejenisnya. Pondasi dangkal ini hanya cocok digunakan untuk bangunan diatasnya yang bebannya tidak terlalu besar dan tidak pula bertingkat banyak.

Kontraktor Palembang – Mengelola Anggaran Anda: Kontraktor dan Perencanaan Keuangan

Mengelola anggaran Anda dengan bijak adalah salah satu komponen kunci dalam kesuksesan proyek konstruksi atau renovasi. Kontraktor memainkan peran penting dalam membantu Anda merencanakan dan mengelola anggaran proyek. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengelola anggaran Anda dengan kontraktor:

1. Tentukan Anggaran Awal:
Sebelum memulai proyek, tentukan anggaran awal yang realistis berdasarkan skala proyek dan apa yang Anda harapkan. Ini akan menjadi panduan Anda sepanjang proyek.

2. Konsultasi dengan Kontraktor:
Diskusikan anggaran Anda dengan kontraktor potensial sejak awal. Kontraktor berpengalaman dapat memberikan wawasan tentang apakah anggaran Anda realistis dan bagaimana itu akan dikelola.

3. Perencanaan yang Teliti:
Kontraktor harus membantu Anda merinci anggaran proyek, termasuk biaya material, tenaga kerja, perizinan, biaya tambahan yang mungkin muncul, dan margin keuntungan mereka. Dengan perencanaan yang teliti, Anda dapat memahami secara lebih mendalam apa yang termasuk dalam anggaran Anda.

4. Jadwal Pembayaran yang Jelas:
Bersama dengan kontraktor, susun jadwal pembayaran yang jelas yang mencerminkan tahapan pekerjaan dalam proyek. Pastikan pembayaran tidak melebihi kemajuan pekerjaan yang telah diselesaikan.

5. Hindari Perubahan yang Sering:
Salah satu cara terbaik untuk mengelola anggaran adalah dengan menghindari perubahan yang sering dalam spesifikasi proyek. Perubahan seringkali dapat menambah biaya dan memperpanjang jadwal.

6. Membahas Pilihan dan Alternatif:
Diskusikan dengan kontraktor tentang pilihan material dan metode yang dapat menghemat uang tanpa mengorbankan kualitas. Kadang-kadang, ada alternatif yang lebih ekonomis yang masih memenuhi kebutuhan Anda.

7. Terus Berkomunikasi:
Jaga komunikasi yang terbuka dengan kontraktor selama proyek. Jika ada perubahan atau permasalahan yang muncul, diskusikan dengan kontraktor secepat mungkin sehingga dapat dicari solusinya tanpa menambah biaya.

8. Pantau Biaya Tambahan:
Pahami bahwa ada biaya tambahan yang mungkin muncul selama proyek. Ini bisa termasuk perubahan pesanan, pemrosesan perizinan yang memakan waktu, atau masalah tak terduga. Pastikan Anda memiliki cadangan dalam anggaran untuk mengatasi ini.

9. Evaluasi Perkembangan secara Teratur:
Pertimbangkan untuk mengadakan pertemuan rutin dengan kontraktor untuk mengevaluasi perkembangan proyek dan pengeluaran. Ini membantu Anda memastikan bahwa proyek berjalan sesuai anggaran.

10. Simpan Catatan Keuangan yang Akurat:
Selalu catat pengeluaran dan pembayaran yang terkait dengan proyek Anda. Ini dapat membantu Anda mengikuti anggaran Anda dan menghindari kebingungan saat mengelola keuangan proyek.

11. Gunakan Rekening Terpisah:
Pertimbangkan untuk membuka rekening bank terpisah untuk proyek konstruksi Anda. Ini dapat membantu memisahkan dana proyek dari dana pribadi Anda, sehingga lebih mudah untuk melacak dan mengelola anggaran.

12. Jangan Membayar Semua di Muka:
Hindari membayar seluruh jumlah proyek di muka. Biasanya, pembayaran di muka adalah sekitar 10-20% dari nilai kontrak. Sisanya dibayar sesuai dengan jadwal pembayaran yang disepakati berdasarkan kemajuan pekerjaan.

13. Gunakan Kontrak yang Jelas:
Pastikan bahwa kontrak dengan kontraktor mengatur persyaratan pembayaran dan pemahaman yang jeta dijelaskan secara detail. Jika perlu, konsultasikan dengan pengacara untuk memeriksa kontrak.

14. Pemantauan Terus-menerus:
Tetap pantau pengeluaran dan jana keuangan Anda sepanjang proyek. Jika Anda melihat bahwa anggaran melebihi rencana, pertimbangkan solusi yang memungkinkan, seperti memangkas biaya atau mengurangi fitur proyek.

15. Siapkan Cadangan Keuangan:
Selalu bijak untuk memiliki dana cadangan dalam anggaran proyek Anda. Ini dapat digunakan untuk menutupi biaya tak terduga atau perubahan pesanan yang mungkin muncul.

16. Pertimbangkan Jangka Panjang:
Selama merencanakan anggaran, pertimbangkan bagaimana proyek akan mempengaruhi nilai properti Anda dalam jangka panjang. Kadang-kadang, berinvestasi dalam bahan dan teknologi yang lebih mahal dapat menghasilkan penghematan energi dan biaya pemeliharaan dalam jangka panjang.

Mengelola anggaran dengan bijak dalam kolaborasi dengan kontraktor adalah kunci untuk menghindari keterlambatan dan melebihi anggaran dalam proyek konstruksi Anda. Pastikan Anda memiliki pemahaman yang baik tentang anggaran, komunikasi yang efisien dengan kontraktor, dan fleksibilitas untuk mengatasi perubahan yang mungkin muncul. Dengan pengelolaan anggaran yang baik, Anda dapat memastikan bahwa proyek Anda berjalan sesuai rencana dan anggaran.

Kontraktor Palembang – Apa itu Pondasi?

Pondasi adalah struktur bangunan paling bawah dan dasar yang berfungsi menyalurkan beban dari struktur diatasnya ke lapisan tanah pendukung atau batuan yang berada di bawahnya.

Sebagai elemen struktur bawah bangunan dan bagian terendah dari sebuah bangunan, maka pondasi langsung berhubungan dengan tanah.

Cara kerja pondasi adalah menahan beban dari bangunan diatasnya lalu disalurkan melalui elemen struktur horizontal atau vertika yang selanjutnya beban tersebut dilanjutkan ke tanah dasar.

Perencanaan pondasi harus didasari beberapa aspek, diantaranya:

  • Fungsi dari bangunan.
  • Jenis tanah.
  • Kedalaman tanah keras pendukung pondasi.
  • Aspek biaya (finansial).
pondasi
(Pixabay)

Kontraktor Palembang – Syarat Umum Pembuatan Pondasi Bangunan

Pembuatan pondasi tidak bisa dibuat sembarangan. Selain didasari pada beberapa aspek yang telah disebutkan sebelumnya, pondasi juga harus memenuhi syarat-syarat lainnya, diantaranya:

  • Kedalaman pondasi harus memadai dan mampu menghindarkan pergerakan tanah lateral dari bawah pondasi.
  • Sistem pondasi harus aman terhadap penggulingan, rotasi, penggelinciran atau pergeseran tanah.
  • Sistem pondasi harus aman terhadap korosi atau kerusakan yang disebabkan oleh bahan berbahaya yang terdapat di dalam tanah.
  • Pondasi harus mampu beradaptasi terhadap beberapa perubahan geometri konstruksi atau lapangan selama proses pelaksanaan perlu dilakukan.
  • Harus memenuhi syarat standar untuk perlindungan lingkungan.
  • Jika kondisi tanah keras terletak pada permukaan tanah atau 2-3 meter di bawah permukaan tanah maka jenis pondasinya adalah pondasi dangkal.
  • Kalau tanah keras terletak pada kedalaman sekitar 10 meter atau lebih di bawah permukaan tanah maka jenis pondasinya adalah pondasi tiang mini pile, pondasi sumuran atau pondasi bored pile.
  • Jika tanah keras terletak pada kedalaman 20 meter atau lebih di bawah permukaan tanah maka jenis pondasinya adalah pondasi tiang pancang atau pondasi bored pile.

Kontraktor Palembang – Konversi satuan desimeter centimeter dm ke cm

TANGGA DESIMETER CENTIMETER

dm ke cm

dm ke cm

keterangan

  • dm = desimeter
  • cm = centimeter

DM KE CM

Dari anak tangga dm menuju cm turun 1 trap, jadi konversinya dikalikan dengan 10

  • 1 dm = (1 x 10) cm
  • 1 dm = 10 cm

CM KE DM

Jika kita berdiri dianak tangga cm menuju dm maka naik 1 trap, maka konversinya yaitu dibagi dengan 10

  • 1 cm = (1 : 10) dm
  • 1 cm = 0,1 dm

Kontraktor Palembang – Bentuk dan ukuran pondasi rumah 3 lantai

PONDASI FOOT PLAT / CAKAR AYAM

Ukuran 1m x 1m x 0,25m dengan besi tulangan diameter 13mm. Kedalaman pondasi 1,5m atau sampai bertemu dengan lapisan tanah keras. Dimensi cakar ayam bisa diperkecil jika jarak antar kolom kurang dari 3m.

PONDASI PASANGAN BATU KALI

Bisa juga memakai pasangan batu kali dengan campuran adukan 1 takar semen berbanding 6 pasir. Penampang pondasi berbentuk trapesium dengan ukuran lebar bawah 80cm, lebar atas 40cm, tinggi pasangn 100cm.

PONDASI BORE PILE / TIANG PANCANG

Alternatif berikutnya yaitu memakai bore pile atau tiang pancang dengan kedalaman menyesuaikan dengan posisi lapisan tanah keras didalam tanah. Sebelumnya dilakukan tes sondir terlebih dahulu untuk menentukan seberapa dalam pondasinya akan dibuat.

CONTOH GAMBAR PONDASI RUMAH 3 LT

Misalnya bisa pakai perpaduan antara pasangan batu kali dan cakar ayam yang diletakan dibagian bawah struktur kolom utama. Untuk kolon praktis tidak perlu dipasang foot plat, gambarnya seperti ini

pondasi rumah 3 lantai

pondasi rumah 3 lantai

 

 

Demikian beberapa alternatif model struktur pondasi rumah 3 lantai yang bisa dipakai, disertai dengan penjelasan mengenai bentuk, ukuran serta material yang digunakan.

Ini hanyalah gambaran umum saja untuk bangunan yang berdiri diatas tanah normal keras bukan lunak, serta kekuatan gempa didaerah tersebut tidak melebihi normal.