Pasti banyak yang belum pada tahu kegunaan backdrop itu bagaimana?
Sebenarnya simpel sih, backdrop itu sendiri sebenarnya kata yang seeing digunakan dalam dunia properti untuk tampilan belakang dari sebuah interior.
Mungkin kata-kata ini lebih sering ditemui di dunia fotografi dan videografi. Merujuk pada fungsinya di ranah tersebut, backdrop sering kali dipakai sebagai latar belakang dari sebuah scene atau photoshoot.
Di dalam wilayan desain interior, backdrop adalah hiasan atau ornamen menarik yang diaplikasikan pada dinding, pembatas ruangan, atau permukaan sejenisnya. Ornamen-ornamen yang diaplikasikan bisa dengan cara digantung, dipaku, ditempelkan atau menggunakan cara-cara serupa.
Jika merunut sejarahnya, kata backdrop awalnya dipakai untuk menyebutkan sebuah kain besar yang digunakan sebagai latar belakang sebuah panggung teater. Kain tersebut biasanya dibubuhi gambar dengan menggunakan cat yang digunakan sebagai penguat cerita dari sebuah pentas teater. Penggunaan istilah tersebut pertama kali digunakan sekitar awal abad 20.
Sebenarnya ada banyak bahan yang bisa dipakai untuk dijadikan backdrop mulai dari kain, kayu, cermin, kulit, beton dan gypsum atau semen.
Contoh backdrop dengan menggunakan cermin.
Cermin juga bisa menjadi salah satu material yang dipakai sebagai backdrop. Salah satu karakter menarik dari cermin sebagai dekorasi adalah material ini bisa membuat ruangan tampak lebih luas.
Jadi, pemasangannya sangat cocok untuk area-area yang terbilang sempit. Sifatnya yang juga cenderung netral membuat cermin cocok dipadukan dengan beberapa konsep atau furniture.
Jadi, benda ini adalah salah satu dekorasi yang serba bisa. Sayangnya, ia mungkin tidak memiliki aksen-aksen menarik seperti halnya kayu material karena hanya merefleksikan benda-benda yang ada di depannya saja.
Untuk jasa Renovasi, Pembangunan, Design 3 D dan Interior bisa langsung kunjungi website kami di Bangun Berkah Properti atau bisa konsultasi melalui :
Wa / Telp ( Admin )