Jasa Desain Rumah Palembang – Biaya Prona

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, meskipun gratis tetapi ada sejumlah biaya yang harus disiapkan oleh peserta yang ingin mengikuti program ini.

Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 tahun 1995 Tentang Perubahan Besarnya Pungutan Biaya Dalam Rangka Pemberian Sertifikat Hak Tanah yang Berasal Dari Pemberian Hak Atas Tanah Negara, Penegasan Hak Tanah Adat, dan Konversi Bekas Hak Tanah Adat, yang Menjadi Obyek Proyek Operasi Nasional Agraria.

Aturan tersebut menegaskan bahwa lokasi Prona dibebaskan dari kewajiban membayar uang pemasukan kepada negara dan penerima hak Prona hanya perlu membayar kewajiban biaya administrasi.

Biayanya pun cukup terjangkau dengan nominal sebagai berikut:

  • Biaya pemberian hak atas tanah negara untuk daerah pedesaan dengan luas tanah 2 Ha sebesar Rp3.000, untuk daerah perkotaan dengan tanah yang luasnya kurang dari 2000 m2 sebesar Rp5.000, untuk daerah perkotaan dengan luas tanah sampai dengan 2000 m2 sebesar Rp10.000.
  • Biaya pemberian hak atas tanah adat untuk daerah pedesaan dengan luas tanah sampai 2 Ha sebesar Rp1.000, untuk daerah perkotaan dengan luas tanah sampai 2000 m2 sebesar Rp1.000.
  • Biaya sumbangan penyelenggaraan Landreform sebesar 50% dari biaya administrasi
  • Setiap peserta dikenakan biaya sebesar Rp1.250 untuk tiap bidang dalam proyek yang terdiri dari 10 bidang. Jika lokasi tanah yang terdiri dari 5-9 bidang dikenai biaya sebesar Rp2.500.
  • Biaya pendaftaran hak – Konversi hak adat di daerah perkotaan sebesar Rp10.000, sedangkan untuk pedesaan sebesar Rp1.000
  • Penegasan hak di daerah perkotaan sebesar Rp10.000, sedangkan untuk pedesaan sebesar Rp1.000
  • Untuk tanah negara di daerah pedesaan sebesar Rp10.000, sedangkan untuk daerah pedesaan sebesar Rp1.000.
  • Biaya formulir sertifikat sebesar Rp2.000

Jasa Desain Rumah Palembang – Syarat Mengurus Prona untuk Tanah Adat

Jika tanah adat, berikut ini sejumlah dokumen yang harus disiapkan:

  • KTP asli dan fotokopi yang sudah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang
  • Kartu Keluarga
  • Bukti pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun berjalan
  • Surat riwayat tanah
  • Letter C atau girik
  • Surat pernyataan tidak sengketa
  • Akta jual beli.
  • Surat Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
  • Pajak Penghasilan (PPH)

Jasa Desain Rumah Palembang – Syarat Mengurus Prona untuk Tanah Negara

Jika Anda ingin mendapatkan bukti kepemilikan sertifikat atas tanah negara, maka harus menyiapkan sejumlah dokumen antara lain:

Jasa Desain Rumah Palembang – Ketentuan Prona

Sebagai langkah awal untuk mengikuti program ini, ada beberapa ketentuan yang harus Pins pahami, antara lain:

  • Satu peserta Prona hanya boleh mendaftarkan kepemilikan paling banyak dua bidang tanah. Pemilik juga harus mampu menunjukkan bukti kepemilikan tanah tersebut.
  • Tanah harus bebas dari persengketaan dan belum pernah tersertifikasi sebelumnya.
  • Umumnya, Prona dikoordinir oleh program ini dikoordinir oleh satu orang untuk mengurus mulai dari mulai tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan, hingga ke kantor BPN terkait. Sebelumnya, perangkat desa akan terlebih dahulu mengumpulkan masyarakat yang termasuk dalam objek prioritas Prona.
  • Peserta harus menyiapkan alat bukti perolehan/penguasaan tanah yang akan dijadikan dasar pendaftaran tanah sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Peserta harus menunjukkan letak dan batas-batas tanah yang akan didaftarkan (dapat dengan kuasa).
  • Peserta harus menyerahkan Bukti Setor BPHTB dan Bukti Setor Pajak Penghasilan dari Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan (PPh) jika diminta.
  • Peserta harus memasang patok batas tanah sesuai ketentuan yang berlaku.

Jasa Desain Rumah Palembang – Syarat Penerima Proyek Operasi Nasional Agraria

Syarat utama siapa saja yang berhak mengikuti Prona adalah masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah yang memiliki penghasilan tidak tetap. Terkait siapa saja yang berhak mengikutinya, berikut ini beberapa prioritasnya.

Prioritas Berdasarkan Profesi 

Sebagaimana dilansir dari situs resmi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), berikut ini beberapa prioritas penerima Proyek Operasi Nasional Agraria dan PSTL:

  1. Masyarakat golongan ekonomi lemah yang berpenghasilan tidak tetap, misalnya nelayan, buruh, sektor UKM, dan pekerja tingkat kurang mampu lainnya.
  2. Karyawan swasta maupun BUMN atau BUMD yang memiliki penghasilan di bawah Upah Minimum Regional (UMR) masing-masing kabupaten/kota. Penghasilan ini harus dibuktikan surat keterangan penghasilan dari perusahaan.
  3. Veteran, Pegawai Negeri Sipil pangkat sampai dengan Penata Muda Tk.I (III/d), prajurit Tentara Nasional Indonesia pangkat sampai dengan Kapten, serta anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia pangkat sampai dengan Komisaris Polisi.
  4. Istri/suami veteran, istri/suami Pegawai Negeri Sipil, istri/suami prajurit Tentara Nasional Indonesia, istri/suami anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan pangkat yang sama dengan syarat nomor 3.
  5. Pensiunan PNS, pensiunan TNI, dan pensiunan anggota Polri.
  6. Janda/duda pensiunan PNS, TNI, polisi/

Prioritas Berdasarkan Kondisi Wilayah

Penerima proyek ini juga ditentukan berdasarkan lokasi atau daerah tanah yang menjadi prioritas pelayanannya. Berikut ini beberapa wilayah yang mendapat prioritas program ini:

  • Kawasan tertinggal dan miskin
  • Kawasan rawan bencana alam
  • Sejumlah kawasan yang menjadi area relokasi akibat bencana alam
  • Wilayah yang padat penduduk
  • Pinggiran kota
  • Berada di sekitar area transmigrasi
  • Berada di penyangga area taman nasional
  • Kawasan dengan kondisi pertanian yang subur
  • Kawasan yang menjadi pengembangan ekonomi rakyat

Prioritas Berdasarkan Jenis dan Luas Tanah

Berdasarkan jenis tanah dan luas tanahnya, ada beberapa kriteria yang diperbolehkan mengikuti Prona, antara lain:

  • Tanah non pertanian dengan luas sampai dengan 2.000 m2 (dua ribu meter persegi), kecuali obyek PRONA yang berlokasi wilayah Kab/Kota Kantor Pertanahan tipe A sampai dengan luas 500 m2 (lima ratus meter persegi); danTanah pertanian dengan luas sampai 2 ha (dua hektare).
  • Tanah non pertanian dengan luas sampai dengan 5.000 m2 (lima ribu meter persegi), kecuali obyek PRONA yang berlokasi wilayah Kab/Kota Kantor Pertanahan tipe A sampai dengan luas 1.000 m2 (seribu meter persegi); dan Tanah pertanian dengan luas sampai 5 ha (lima hektar).

Jasa Desain Rumah Palembang – Peraturan Tentang Prona

Sebagai bagian dari program yang diselenggarakan secara resmi oleh pemerintah, Prona adalah proyek yang mendapatkan perlindungan secara hukum. Peraturan mengenai Prona tercantum dalam beberapa aturan, antara lain:

  • Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 189 Tahun 1981 Keputusan Menteri Agraria (Kepala Badan Nasional) No. 4 Tahun 1995
  • Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 12 Tahun 2017
  • Selain diselenggarakan oleh instansi pemerintahan, Prona juga diatur dalam Kepmendagri No. 189 Tahun 1981 tentang Proyek Operasi Nasional Agraria.

Jasa Desain Rumah Palembang – Tujuan dan Manfaat Mengikuti Prona

Sertifikat tanah menjadi hal yang penting sebagai proses administrasi. Untuk itulah, kalau Pins belum sempat mengurus sertifikat kepemilikan tanah karena masalah biaya atau merasa prosedur yang rumit, maka bisa memanfaatkan Prona.

Tak hanya itu, ada beberapa manfaat dan tujuan dari Prona, antara lain:

  • Turut mengurangi permasalahan kepemilikan tanah menghindari sengketa.
  • Mendapatkan kepastian hak kepemilikan karena telah mendapat perlindungan administrasi.
  • Kepastian dan perlindungan hukum.
  • Menjadikan nilai tanah meningkat karena mendapat kepemilikan yang sah.
  • Sebagai bentuk kemudahan, kesederhanaan, ketertiban dan perlindungan administrasi pertanahan.

Jasa Desain Rumah Palembang – Perbedaan Prona dan PTSL

Selain Prona, program sertifikasi tanah dari pemerintah juga ada PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). Perbedaan Prona dan PTSL terletak pada persebaran anggarannya dan pendaftaraan.

Pemerintah menyelenggarakan Prona secara langsung tersebar di berbagai desa, kota dan kabupaten. Sementar persebaran anggaran PTSL adalah dari desa per desa, kota per kota dan kabupaten per kabupaten.

Selain itu, jika di dalam Prona yang bisa mengikuti hanya tanah yang terdaftar saja yang diukur lalu dilakukan pendataan.

Namun, pada PTSL, pemerintah fokus untuk mendata tanah secara sistematis. Artinya, sekalipun tanah tidak terdaftar dalam PTSL, maka pemerintah akan tetap melakukan pengukuran demi kebutuhan pemetaan tanah.

Baik Prona maupun PTSL, keduanya sudah terintegrasi. Pins bisa langsung mengikuti program ini untuk mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah.

Jasa Desain Rumah Palembang – Apa Itu Prona?

Prona merupakan program pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang dilatarbelakangi masih banyaknya masyarakat yang memiliki sertifikat kepemilikan tanah.

Prona adalah singkatan dari Proyek Operasi Nasional Agraria yang diselenggarakan secara nasional dan menjangkau seluruh warga di semua daerah di Indonesia.

Lalu, apa itu Prona? Prona adalah prosedur pemberian administrasi sertifikatifikasi yang dilakukan secara massal serta dilakukan dengan terpadu untuk mengurus sertifikat tanah hak milik pribadi perseorangan.

Prioritas utama dari Prona adalah Warga Negara Indonesia yang berekonomi menengah ke bawah.

Pasalnya, saat Pins terdaftar menjadi peserta Prona maka pemeriksaan tanah, pengukuran tanah, pembuatan SK, pengesahan data fisik, termasuk penerbitan sertifikat tanah, akan ditanggung oleh pemerintah melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

Meski ditanggung pemerintah, Pins tetap harus menyediakan sejumlah biaya seperti untuk materai, Pajak Penghasilan (PPh)Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta biaya pemasangan batas patok.

Jasa Renovasi Rumah Palembang – Tips Memilih Rumah Tapak Terbaik

Pertimbangkan Lokasi Rumah 

Lokasi rumah tapak menjadi pertimbangan utama saat memutuskan membeli maupun menyewa rumah. Ketika memilih lokasi, pertimbangan banyak hal, seperti:

  • Lokasi daerah bebas banjir.
  • Daerah yang aman dan kriminalitas.
  • Akses rumah apakah dekat dengan fasilitas transportasi?
  • Berapa jarak rumah terhadap lokasi usaha atau kerja?
  • Apakah dekat dengan fasilitas umum, seperti minimarket, laundry, dan lain-lain?
  • Bagaimana lingkungan di sekitar rumah tersebut?

Perhatikan Spesifikasi Material Bangunan Rumah

Setelah menentukan lokasi, jangan lupa untuk memperhatikan material bahan bangunan rumah dengan lebih spesifik. Hal ini akan sangat berguna untuk Pins, karena penggunaan bahan bangunan bisa menentukan usia dari rumah tersebut.

Tips beli rumah ini sangat berguna untuk Pins agar mengetahui bahan bangunan mana yang lebih kokoh dan tahan lama. Atau bahan mana yang sesuai dengan struktur dan kondisi tanah di daerah tersebut.

Jadi, Pins bisa memperkirakan berapa tahun lagi rumah tersebut membutuhkan perbaikan atau renovasi.

Harga dan Skema Pembayaran

Tips yang satu ini tampaknya akan menjadi hal yang paling utama untuk Pins pertimbangkan. Saat membeli rumah tentu, harus ada harga yang Pins sepakati dan ketentuan pembayarannya. Dengan begitu Pins bisa memiliki rumah impian Pins seutuhnya. Oleh karena itu, tips beli rumah kali ini mengharuskan Pins untuk membandingkan harga rumah-rumah yang Pins incar.

Pastikan harga tersebut sudah sesuai dengan semua fasilitas dan kualitas yang rumah ini miliki dan tentunya sesuai dengan keadaan keuangan Pins. Yang tidak kalah penting, Pins juga harus mempertimbangkan skema pembayaran tersebut apakah ingin tunai atau menggunakan KPR.

Cari Rumah Sendiri Atau Gunakan Agen Properti

Tips beli rumah selanjutnya adalah Pins harus mencari rumah sendiri atau menggunakan jasa agen properti. Kalau Pins mencari informasi tentang rumah-rumah yang dijual sendiri, Pins bisa tahu secara langsung apa saja kekurangan dan kelebihan rumah tersebut. Tapi, tentunya Pins harus memiliki banyak waktu untuk melakukan hal tersebut.

Menggunakan jasa agen properti lebih mudah karena Pins tidak harus menghabiskan waktu untuk berkeliling sana-sini. Agen properti akan membantu Pins untuk mencarikan rumah dengan kriteria yang Pins inginkan.

Jangan lupa konsultasikan dengan anggota keluarga tentang bagaimana kriteria membeli rumah yang baik menurut masing-masing, perbedaan alur pikir dapat disatukan dengan jalan musyawarah dan penjelasan mengenai alasan masing-masing dalam memilih rumah yang baik, sehingga pilihan rumah nantinya dapat diterima oleh berbagai pihak.