Material menjadi kebutuhan pokok untuk pembangunan. Jadi sangat penting ya guys. Tapi kalau salah dalam pembelian bisa jadi merugi.
Bayangin misalnya ada konsep 2 rumah yang dibangun dari nol bersala.
Rumah Pertama.
Inginnya sipemilik desain rumahnya sendiri dengan modal hanya coretan saja sesuai apa yang ada dipikirannya saja.
Karena cuma dipikiran sendiri dan belum ada pengalaman.
Setiap ada masalah, tidak memikirkan solusi berupa desain. Hampir semua masalah diselesaikan dengan memilih bahan. Apapun masalahnya, bahan solusinya. Pokoknya kalau bahan yang satu ada masalah, solusinya berarti diganti bahan lain.
Rumah Kedua.
Tidak hanya corat coret. Akan tetapi menggunakan jasa Arsitek profesional untuk mendesain rumahnya. Di kasus rumah ini bahan jarang sekali dibahas pertama. Hampir setiap kali ada masalah, pasti yang dibahas desain dahulu.
Jadi dengan cara berfikir begini, bahan itu bukan jadi satu-satunya solusi lagi. kalau seandainya ada masalah, solusinya ada banyak.
EFEKNYA ADALAH
Biaya bangun rumah diantara 2 rumah tersebut tidaklah sama.
kalau mau rumahnya bagus, pak dono harus beli bahan-bahan mahal. Sementara pak doni, pakai bahan – bahan biasapun bisa.
Secara kualitaspun
Bahan bagus pun performanya bisa jelek kalau salah rancangannya. Ibarat kita masak, sebagus apapun bahan yang dimasak. Kalau dimasak ternyata tidak enak, tetap saja tidak bisa dimakan.
Itulah penyebabnya ketika menilai kualitas rumah, kita tidak bisa hanya melihat dari bahan apa yang dipakai. Mau pakai bahan super mahal sekalipun , kalau tidak dipakai dengan benar tetap tidak akan bagus hasilnya.